Jakarta (ANTARA News) - Kanye West memutuskan dirinya ingin dipanggil Ye. Tapi dari sisi politik, tidak ada yang berubah bagi rapper pendukung Donald Trump.
"Saya yang dulu dikenal sebagai Kanye West sekarang bernama Ye," tulis dia di Twitter.
Ye sudah lama jadi nama panggilan West yang kini dipilih jadi judul album teranyarnya.
West, atau Ye, mengumumkan perubahan nama itu tak lama sebelum tampil di acara komedi "Saturday Night Live".
Dikutip dari AFP, dia tampil bersama rapper Lil Pump mengenakan kostum botol air, mengundang reaksi negatif di media sosial di mana sejumlah penggemar mempertanyakan arah kreatifnya.
West menutup acara dengan menyanyikan lagu "Ye" sembari mengenakan salah satu topi dengan slogan Donald Trump "Make America Great Again".
Setelah pertunjukan usai, West masih berada di atas panggung dan membuat pidato dadakan mengenai politik, kembali menyuarakan dukungan untuk sang presiden.
"Sering sekali saya bicara dengan orang kulit putih tentang ini dan mereka bilang, 'Kenapa kau menyukai Trump? Dia rasis," kata West di video yang diunggah ke Instagram oleh komedian Chris Rock.
"Yah, kalau saya khawatir atas rasisme, saya sudah pindah dari Amerika sejak dulu."
Dia juga menuduh Partai Demokrat berusaha mempertahankan orang-orang bergantung pada tunjangan kesejahteraan serta menegaskan dirinya masih berminat mencalonkan diri jadi presiden pada 2020, ketika Trump mungkin akan kembali mencalonkan diri.
Pidatonya tak cuma disambut meriah, tapi juga teriakan tak setuju dari penonton New York.
Salah satu warga New York yang setuju adalah Donald Trump yang mencuitkan dukungannya pada West, Minggu, meski ia mengaku tidak menonton acara itu.
"Seperti banyak orang lain, saya tidak nonton Saturday Night Live (walau dulu saya pernah jadi pembawa acaranya) - acaranya sudah tidak lucu lagi, tidak ada bakat atau pesona," tulis Trump.
"Itu cuma iklan politik untuk Demokrat. Katanya Kanye West, yang memakai topi MAGA setelah acara (walau dilarang) itu hebat. Dia yang memimpin!"
West mengejutkan penggemar karena jadi salah satu dari sedikit selebritas --juga satu-satunya orang Afrika Amerika yang menonjol-- yang mendukung Trump.
West mengunjungi Trump pada 2016 tak lama setelah sang rapper menghilang dari publik untuk menjalani perawatan mental. Istrinya, bintang reality show Kim Kardashian, sudah dua kali menemui Trump di Gedung Putih.
West baru-baru ini berjanji akan merilis album baru "Yahndi" yang katanya akan dirilis Sabtu, namun belum ada karya yang muncul.
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018