Jakarta (ANTARA News) - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan kembali peringkat "idBBB-" untuk Obligasi II PT Pembangunan Perumahan (PBPR) Tahun 2004 sebesar Rp247 miliar yang akan jatuh tempo pada 1 September 2007. Dalam sebuah pernyataannya di Jakarta, Rabu, Pefindo mengatakan, saldo kas perusahaan pada akhir semester pertama 2007 hanya sebesar Rp30,7 miliar, sehingga perusahaan akan memerlukan pinjaman baru untuk membayar kembali obligasi yang jatuh tempo tersebut. Perusahaan sekarang sedang dalam proses finalisasi dokumentasi pinjaman dengan sebuah bank swasta dan sebuah bank milik pemerintah untuk pinjaman sejumlah Rp255,1 miliar, kata Pefindo. Ditambah lagi, kata lembaga pemeringkat tersebut, perusahaan juga telah menggunakan fasilitas pinjaman yang tak terpakai dari beberapa bank sejumlah Rp347,75 miliar per Agustus 2007. PBPR adalah salah satu perusahaan konstruksi milik pemerintah terbesar di Indonesia, yang khusus dalam konstruksi bangunan. Perusahaan juga melayani jasa konstruksi untuk pekerjaan sipil seperti jalan dan jembatan, pelabuhan, irigasi, bendungan, pembangkit listrik tenaga air dan juga bidang usaha properti dan perumahan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007