Sochi (ANTARA News) - Valtteri Bottas bergerak menepi untuk membiarkan rekannya di tim Mercedes Lewis Hamilton menjuarai Grand Prix Rusia dan mematok keunggulan 50 poin dalam klasemen kejuaraan dunia balap Formula 1 yang tinggal menyisakan lima lomba lagi.
Kemenangan Hamilton merupakan yang ke-70 bagi pebalap Inggris itu, yang kini dalam jalur untuk meraih juara dunia kelima kalinya.
Rekor kemenangan grand prix yang dicatat Hamilton kini selisih 21 di bawah juara dunia tujuh kali Michael Schumacher, yang memenangi 91 lomba.
Rival terdekat Hamilton, Sebastian Vettel dari tim Ferrari di Sochi finis urutan ketiga, sedangkan Bottas yang terus memimpin sejak start terdepan mendapat perintah untuk memberi jalan bagi Hamilton pada lap ke-25 dari 53 lap.
Dengan demikian tim Mercedes menguasai dua peringkat pertama di Grand Prix Rusia ini.
Tim Mercedes tetap tidak terkalahkan di GP Rusia ini dengan merebut kemenangan kelima kalinya sejak loma di sirkuit Olympic Park Sochi itu pertama masuk kalender balap Formula 1 tahun 2014.
Di podium, Hamilton mengucapkan terima kasih kepada Bottas, bahkan mengajak pebalap Finlandia itu naik ke pijakan yang sama bersamanya sebagai juara pertama.
Presiden Rusia Vladimir Putir hadir untuk memberi penghargaan juara tersebut.
"Sesungguhnya ini hari yang sulit," kata Hamilton. "Ia sudah bijak memberi saya jalan. Biasanya saya akan berbesar hati, tapi saya dapat mengerti bagaimana beratnya bagi Valtteri," katanya sepeti dikutip Reuters.
Bottas, yang belum meraih kemenangan musim ini, telah meminta timnya melalui radio, lebih berharap ketimbang yang diperkiraan, pada putaran penutupan apakah perintah berubah.
"Bagaimana kita menyelesaikan lomba, apa seperti ini?," tanyanya kepada tim, sebelum mendapat jawaban bahwa perintah tidak berubah.
"Valtteri ini Toto. Ini hari yang sulit bagi kamu dan bagi kami," kata boss tim Mercedes Toto Wolff dalam percakapan itu.
(Uu.SYS/B/T004/C/T013) 30-09-2018 22:29:16
Pewarta: Antara
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2018