"Dalam keadaan darurat bencana terdapat kecenderungan informasi menjadi simpang siur. Keadaan emosional membuat masyarakat mudah percaya pada informasi apa saja yang diterima dan segera menyebarkannya tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu karena terbatasnya akses verifikasi terkait rusak dan lumpuhnya sarana telekomunikasi akibat bencana," kata Djoko Setiadi dalam siaran pers yang diterima Antara, Minggu.
Kepala BSSN, Djoko Setiadi menghimbau masyarakat agar mengakses informasi hanya dari pihak yang memiliki kewenangan dan hanya menyebarkan informasi yang berasal dari sumber tersebut.
Kepala BSSN mengharapkan masyarakat agar tetap berfikir jernih dan tidak ikut membuat serta menyebarkan ujaran kebencian dan berita bohong melalui media sosial.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan dan semangat serta mendoakan korban bencana agar diberikan keselamatan, ketabahan, dan kekuatan dalam menghadapi masa sulit ini.
"Seluruh komponen bangsa harus bahu-membahu, saling membantu meringankan beban duka dan luka saudara sebangsa dan setanah air di Sulawesi Tengah," katanya.
Dalam kesempatan itu, Kepala BSSN menyatakan turut berduka dan bersimpati kepada seluruh korban.***2***
(T.M041
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Wawan Indrawan
Copyright © ANTARA 2018