Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) akan kembali mengirim 100 telepon satelit ke Kota Palu, Donggala dan sekitarnya pada Senin (1/10).
"Kemarin 30 baru tahap pertama. Senin akan masuk 100 lagi. Telepon satelit tidak bergantung pada BTS, jaringan fiber optik, langsung ke satelit," tutur Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Jakarta, Minggu.
Sebelumnya sebanyak 30 telepon satelit telah diberikan pada tim yang bergerak di lapangan langsung setelah gempa terjadi pada Jumat (28/9) petang.
Rudiantara yang pada Sabtu (29/9) pagi langsung menuju Palu dan sekitarnya, mengatakan lebih dari 500 BTS tidak berfungsi karena tidak terdapat pasokan listrik dan PLN sedang mencoba mengaktifkan sejumlah gardu induknya.
"Pada umumnya 2-4 jam setelah listrik masuk itu kalau tidak ada masalah dengan towernya, kalau tidak retak, gedungnya tidak roboh towernya dalam 2-4 jam bisa direaktivasi," kata Menkominfo.
Baca juga: Presiden arahkan tim penyelamat kerja keras evakuasi
Sejumlah genset untuk mengembalikan sinyal seluler serta internet juga diupayakan didatangkan, kata dia, tetapi ditemui kendala dalam hal distribusi serta ketersediaan solar.
Meski sambungan telepon dan internet di sebagian besar daerah terputus, Rudiantara mengatakan di beberapa lokasi masih tersambung.
"Beberapa lokasi tidak semua black out, contohnya di depan kediaman gubernur 4G masih jalan. BTS masih ada, masih berfungsi, jarak 500 meter hilang lagi," kata dia.
Baca juga: Mendagri klarifikasi berita penjarahan di Palu
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018