Jakarta, (ANTARA News) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera mengirimkan tim tanggap darurat untuk memeriksa dampak gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah.

"Tim Tanggap Darurat Badan Geologi akan diberangkatkan ke lokasi bencana untuk memeriksa dampak gempa bumi dan tsunami yang mungkin dipicu oleh kejadian gempa bumi ini," tutur Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kasbani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan kejadian gempa bumi tersebut disebabkan oleh aktivitas sesar aktif pada zona Sesar Palu-Koro.yang berarah barat laut - tenggara.

Berdasarkan data mekanisme sumber (focal mechanism) dari USGS (The United States Geological Survey) kedudukan sesar penyebab gempa bumi tersebut adalah N 350 derjaat E, dip 67 derajat dan plunge -17 derajat," jelas Kasbani.

Hingga Sabtu (29/9), menurut Kasbani, kejadian gempa bumi tersebut mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan bangunan serta infrastruktur di Kabupaten Donggala dan Kota Palu. Namun demikian, lanjut Kasbani, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

"Masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat mengenai gempa bumi dan tsunami. Selain itu, masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan yang energinya lebih kecil dari kejadian gempa bumi utama," ujar Kasbani.

Baca juga: Ini uraian Badan Geologi tentang gempa di Sulawesi Tengah

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018