Mamuju (ANTARA News) - Warga Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, termasuk para pasien di Rumah Sakit Mitra Manakarra Kabupaten Mamuju mengaku masih trauma pascagempa yang melanda Sulawesi Tengah pada Jumat petang (28/9), sehingga memilih bertahan di lobi dan mushalla rumah sakit.
"Kami tidak berani masuk ke ruangan rumah sakit karena trauma dan khawatir jika terjadi lagi gempa," ujar Jamal, seorang keluarga pasien Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju, yang ditemui Sabtu malam.
Jamal mengaku, anaknya Muhammad Hamdani (4) sudah dirawat di Rumah Sakit Mitra Manakarra selama empat hari karena mengalami demam tinggi.
Namun, saat gempa bumi berkekuatan 7,4 SR mengguncang wilayah Palu-Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat petang, sekitar pukul 18.02 WITA itu, para pasien dan pembesuk berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Sebab, ujar dia, gempa di provinsi tetangganya (Sulteng) itu juga sangat dirasakan di sebagian wilayah Sulbar.
Pascaterjadinya gempa yang cukup kuat tersebut, pihak keluarga pasien memilih bertahan di lobi hingga pekarangan dan mushalla Rumah Sakit Mitra Manakarra.
Dari pantauan pada Sabtu malam hingga pukul 21.00 Wita, sejumlah pasien terlihat masih tetap bersikukuh bertahan di lobi dan mushalla rumah sakit.
"Tadi pagi kami sempat pulang ke rumah tetapi diminta dokter kembali ke rumah sakit karena anak saya akan diperiksa lebih lanjut sehingga malam ini saya kembali dan tetap menginap di lobi. Kami sudah mengajukan agar anak saya berobat jalan saja, tetapi dokter dan rumah sakit tidak mengizinkan," lanjut Jamal.
Sebelum terjadi gempa tambah Jamal, anaknya dirawat di ruang ICU lantai 2 Rumah Sakit Mitra Manakarra.
Sementara, sejumlah pasien yang umumnya anak-anak juga terlihat masih bertahan di mushalla Rumah Sakit Mitra Manakarra. Beberapa petugas medis terlihat melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang berada di mushalla rumah sakit tersebut.
"Masih trauma, sebab kemarin saat terjadi gempa kami dari lantai tiga berlarian keluar rumah sakit," kata keluarga pasien lainnya, Dewi.
Baca juga: Mamuju siapkan posko penyaluran gempa Sulteng
Baca juga: Sesar Palu-Koro bergeser 35-45 milimeter per tahun
Pewarta: Amirullah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018