Tangerang (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memanfaatkan kejuaraan internasional, Indonesia Open X-sport Championship (IOXC), yang digelar di Tangerang, Banten, Sabtu, sebagai ajang sosialisasi Asian Para Games 2018.
"Kita kembali menjadi tuan rumah hajatan besar yaitu Asian Para Games. Jadi kita harus memberikan dukungan termasuk melalui ajang kejuaraan ini," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di sela pembukaan IOXC ke-10 itu.
Iman menegaskan penyelenggaraan Asian Para Games 2018 perlu membutuhkan dukungan khalayak ramai, laiknya yang terjadi pada Asian Games 2018, sembari berharap gema dan kesuksesan pesta olahraga yang sudah berakhir itu bisa menular ke ajang olahraga khusus atlet penyandang disabilitas terbesar di Asia tersebut.
Baca juga: INAPGOC pastikan tidak ada kendala dalam transportasi APG
IOXC merupakan kejuaraan multicabang x-sport, mulai dari Aggresive Inline Skate, Skateboard, Freestyle BMX, Battle B-Boys, Freestyle Football dan Freestyle Basketball. IOXC juga mampu melahirkan atlet yang sukses meraih medali di Asian Games 2018 lalu.
Menpora menjelaskan x-sport di Indonesia memang cukup berkembang. Bahkan beberapa lokasi kejuaraan juga sudah dibangun yang salah satunya di Scientia Square Park Gading Serpong, Tangerang, Banten.
"Kami akan mendorong pemerintah daerah lain untuk membangun tempat seperti ini. Apalagi lokasi seperti ini mampu melahirkan juara termasuk bisa memperkuat tim Indonesia di Asian Games 2018 lalu," kata Menpora menambahkan.
Baca juga: Obor Asian Para Games tidak singgah di Istana
Kejuaraan IOXC ke-10 melibatkan sekitar 500 atlet baik dari dalam dan luar negeri. Khusus dari Indonesia berasal dari 22 provinsi, sedangkan dari luar diantaranya adalah Rusia, Prancis, Jepang, Taiwan, Filipina, Malaysia hingga Brunei Darussalam.
Kegiatan yang didukung penuh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora ini terbilang menjadi magnet tersendiri bagi atlet x-sport Indonesia. Terbukti usia atlet yang turun mulai dari delapan tahun ke atas. Mereka bahkan turun dibeberapa nomor yang dilombakan.
"Ini adalah salah satu media untuk menyalurkan hobi sekaligus ajang prestasi. Apalagi extremesport juga akan akan dipertandingkan di Olimpiade 2020. Makanya kami memberikan dukungan penuh," kata Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta.
Selain ajang sosialisasi Asian Para Games 2018, IOXC ini juga dijadikan media untuk menyatukan cabang-cabang x-sport yang selama ini berdiri sendiri-sendiri.
Baca juga: 8.604 personel gabungan amankan Asian Para Games
Baca juga: Separuh tiket pembukaan APG sudah terjual
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018