Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) sesi pagi, Rabu, ditutup melemah 2,19 persen, terseret arus bursa regional menyusul merosotnya bursa Wall Street di AS tadi malam. IHSG sesi pagi ditutup turun 47,375 poin menjadi 2.112,234, sedangakan indeks LQ45 terkoreksi 11,397 poin atau 2,54 persen ke posisi 437,879. Analisa Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasarnya di Fokus Pagi, Rabu, mengungkapkan indeks BEJ bergerak melemah karena mengikuti bursa regional yang tertekan bursa saham AS kembali terkoreksi lebih dari 2 persen. Melemahnya bursa saham AS ini karena sentimen negatif dari ketidakpastian kebijakan `The Fed` untuk menurunkan tingkat suku bunganya. Ketidakpastian kebijakan `The Fed` ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga pertemuan `Federal Open Merket Committe` (FOMC) pada 18 September mendatang, sehingga bursa saham Asia masih dalam kondisi yang `volatile`. Pergerakan bursa global dan regional ini yang telah memicu saham-saham di BEJ hampir semua yang diperdagangkan mengalami penurunan, yakni sebanyak 147 saham, sedangkan yang naik hanya 23 dan 24 saham bergerak mendatar, sementara sisanya 202 tidak aktif diperdagangkan. Penurunan indeks BEJ di sesi pagi ini dipimpin anjloknya saham Aneka Tambang Rp100 menjadi Rp2.150, Bank Mandiri yang terkoreksi Rp125 ke level Rp3.025, Telkom melemah Rp200 ke level Rp10.600, Perusahaan Gas Negara tertekan Rp200 ke posisi Rp9.700 dan Tambang Timah turun Rp250 ke harga Rp11.450. (*)
Copyright © ANTARA 2007