"Mudah mudahan masyarakat di sana (Palu) diberikan kesabaran dan harapan tinggi serta tidak putus asa," katanya saat mengunjungi Pondok Pesantren Bumi Shalawat di Sidoarjo, Jatim, Sabtu.
Ia juga berharap, mudah-mudahan pemerintah juga melaksanakan tindakan nyata yakni tanggap darurat untuk mengatasi kesulitan rakyat Palu dan sekitarnya.
"Mudah-mudahan masyarakat diberikan kesabaran dan memiliki harapan yang kuat atas musibah ini," ujarnya.
Pada kunjungannya ke Bumi Shalawat Sidoarjo, Maruf Amin menyiapkan skema pembangunan ekonomi bangsa yang disebutnya sebagai "Arus Baru Ekonomi Indonesia" gang akan memperkuat kerja Presiden Joko Widodo untuk membawa ekonomi Indonesia semakin maju.
"Kami ingin membangun skema ekonomi baru yang lebih adil dan menyejahterakan. Dalam konsep lama, ada teori `trickle down effect` yang mengasumsikan pertumbuhan ekonomi menetes ke bawah. Tapi kemudian tidak menetes. Sekarang kita balik dari bawah ke atas dengan umat sebagai fokus utama pembangunan kesejahteraan bangsa," jelasnya.
Sebelumnya, pada Jumat (28/9) malam, terjadi gempa bumi dengan kekuatan 7,4 SR yang terjadi di wilayah Donggala dan Palu Sulawesi Tengah.
Banyak diantara warga memilih mengungsi ke wilayah dataran tinggi untuk menghindari kemungkinan tsunami akibat gempa berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang Donggala dan sekitarnya.
Namun setelah tidak merasakan lagi gempa susulan, sebagian besar warga kembali ke Kota Palu namun belum berani masuk ke rumah masing-masing.
Baca juga: BNPB: 48 orang meninggal di Palu
Baca juga: Ini uraian Badan Geologi tentang gempa di Sulawesi Tengah
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018