Jakarta (ANTARA News) - Tsunami terjadi di pantai Talise, Palu, dan pantai di Donggala Sulawesi Tengah, pada Jumat, setelah gempa bumi berkekuatan 7,4 Skala Ricther.

Sebelumnya, BMKG menginformasikan bahwa pascagempa bumi magnitudo 7,7 SR yang dimutakhirkan menjadi 7,4 SR pada 0.20 LS 119 BT pada kedalaman 11 kilometer di Donggala, Sulawesi Tengah, terpantau tsunami dengan ketinggian hingga 1,5 meter di Palu.

Bambang Triyono selaku Direktur Disaster Emergency Response Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengatakan, ACT segera memberikan respons cepat terkait gempa dan tsunami di Donggala dan Palu. ACT akan memberangkatkan beberapa personil untuk terjun langsung ke lokasi.

“Insya Allah, paling lambat besok subuh (Sabtu, 29/9) ada dua personil tim DERM akan berangkat ke Donggala juga Palu. Tim akan berangkat melalui jalur udara ke Gorontalo, lalu disambung perjalanan darat menuju ke Kota Palu dan Donggala di Selatan,” papar Bambang.

Tak hanya tim DERM dari ACT Pusat yang akan berangkat, tetapi juga tim dari ACT Sulawesi Selatan.

"Ada dua personil dari tim ACT Sulsel dan dua orang dari anggota MRI Sulsel. Mereka akan berangkat menuju Palu, melalui darat dari Kota Makassar," tambah Bambang.

Baca juga: Presiden: Menko Polhukam mengkoordinasikan penanganan gempa Sulteng

Baca juga: TNI gelar apel malam menuju Donggala

Baca juga: BNPB: Tsunami terjang Pantai Talise, Palu, dan Donggala

Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018