Dananya sudah dialokasikan dalam APBD 2018 dan diserahkan per enam bulan.
Banjarbaru (ANTARA News) - Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, merealisasikan program peduli petugas kebersihan rumah ibadah dengan menyerahkan tali asih kepada ratusan petugas yang sehari-hari membersihkan tempat ibadah di kota itu.
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah di Banjarbaru, Jumat mengatakan, tali asih bagi petugas kebersihan rumah ibadah muslim maupun nonmuslim diserahkan per enam bulan sejak Januari-Juni 2018.
"Kami sudah menyerahkan tali asih yang menjadi hak petugas kebersihan tempat ibadah dengan besaran per orang Rp100 ribu per bulab dan dibayar enam bulan sehingga yang diterima Rp600 ribu," ujarnya.
Ia mengatakan, jumlah petugas kebersihan rumah ibadah muslim dan nonmuslim yang tersebar di seluruh Banjarbaru sebanyak 109 orang terdiri dari petugas masjid 100 orang, 8 petugas gereja dan 1 pura.
Disebutkan, jumlah uang secara keseluruhan yang diserahkan kepada 109 petugas sebesar Rp65,4 juta yang berasal dari dana APBD murni tahun 2018 sehingga sudah masuk dalam anggaran daerah.
"Dananya sudah dialokasikan dalam APBD 2018 dan diserahkan per enam bulan. Tahap kedua akan dibayar mulai bulan Juli hingga Desember yang rencananya dibayar pertengahan Desember," ungkapnya.
Menurut dia, mengurusi tempat ibadah merupakan pekerjaan yang mulia karena kebersihan membawa manfaat bagi banyak orang yang menjalankan ibadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing.
Ditekankan, kebersihan juga mempengaruhi kenyamanan dan kekhusyukan bagi setiap manusia dalam menjalankan ibadah sehingga kebersihan sekitarnya harus selalu dijaga dan dipelihara.
"Keberadaan rumah ibadah yang bersih dan nyaman disamping sisi tempatnya yang representatif akan membuat setiap umat tenang dan khusu` menjalankan ibadah sesuai agamanya," ujar dia.
Dikatakannya, selain bertugas menjaga dan membersihkan tempat ibadah, petugas juga diminta mampu menjaga keharmonisan maupun kerukunan umat beragama, saling menghormati dan menjaga toleransi.
"Petugas kebersihan harus saling menjaga silaturahmi baik sesama tempat ibadah muslim maupun nonmuslim sehingga bisa terwujud kerukunan dan keharmonisan dalam kehidupan," katanya.*
Baca juga: 630 pengurus masjid di Purwakarta ikut BPJS-TK
Baca juga: Pemkab Bekasi naikan insentif perangkat keagamaan
Pewarta: Yose Rizal
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018