Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR, Yuddy Chrisnadi, menilai penunjukan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Mardiyanto sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menggantikan Moh Ma`ruf sudah tepat. "Ada tiga alasan kenapa Mardiyanto merupakan pilihan yang tepat sebagai pembantu presiden, pertama ia dikenal baik Presiden, kedua ia mempunyai kapabilitas serta ketiga Mardiyanto mempunyai akseptabilitas yang luas," kata Yuddy, ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa malam. Kapabilitas Mardiyanto sebagai Gubernur Jawa Tengah dinilai Yuddy membuatnya berpengalaman dalam permasalahan di daerah, sehingga ia dinilai mampu untuk menjadi Mendagri. Sementara akseptabilitas atau penerimaan masyarakat atas sosok Mardiyanto dinilai Yuddy merupakan salah satu syarat yang mampu dipenuhi dengan baik. "Beliau mempunyai akseptabilitas yang luas. Mardiyanto bukan sosok yang kontroversial. Banyak pihak yang menyetujui penunjukan beliau sebagai Mendagri," kata Yuddy. Penolakan terhadap Mardiyanto yang sempat muncul karena dinilai terlibat korupsi APBD Jateng 2003 dinilai Yuddy hanya merupakan dinamika politik. "Pro dan kontra akan selalu ada. Siapapun yang akan ditunjuk oleh Presiden akan selalu ada pro dan kontra. Dan saya rasa adanya protes-protes itu sebagai satu dinamika sendiri yang sama sekali tidak mempengaruhi pilihan Presiden," katanya. Lebih lanjut, Yuddy meminta masyarakat untuk menghargai pilihan Presiden tersebut. "Tidak hanya menerima, tapi masyarakat harus menghormati hak konstitusional Presiden. Jika kemudian hari masyarakat mempunyai bukti mengenai tuduhan (korupsi) tersebut, silahkan menempuh jalur hukum," paparnya. Yuddy yakin bahwa pilihan Presiden telah dipikirkan dengan matang. "Mungkin Presiden menilai kelemahan Mardiyanto dari sisi politik dan integritas lebih sedikit daripada calon lainnya," katanya. Pelantikan Mendagri baru akan dilaksanakan Rabu (29/8) pukul 14.00 WIB di Istana Negara. (*)
Copyright © ANTARA 2007