Info yang didapat dari UPB Sulselrabar yaitu hanya GI (gardu induk, red) di Poso yang masih bertegangan, enam GI yang menyuplai Palu belum dapat kami monitor.

Manado (ANTARA News) - PT PLN Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Gorontalo (Suluttenggo) terus berkoordinasi untuk memulihkan sistem kelistrikan akibat gempa bumi yang mengguncang Donggala, Provinsi Sulteng, Jumat petang.

General Manager PLN Wilayah Suluttenggo Edison Sipahutar di Manado, Jumat, menginstrusikan kepada unit-unit PLN di Gorontalo, Toli-Toli dan atau sekitar lokasi gempa segera mengirimkan bantuan pemulihan pascagempa Donggala-Palu.

"Kami akan terus berkoordinasi untuk pemulihan kelistrikan Sulteng," kata dia.

Saat ini PLN menyiapkan personel, material, peralatan kerja, sedangkan pada Sabtu (29/9) akan mengirim bantuan ke Sulteng dari unit-unit PLN terdekat.

Dia menjelaskan saat ini kondisi sebagian sistem kelistrikan di Sulteng padam yang disebabkan gempa berkekuatan 7,7 Skala Richter pada pukul 17.02 Wita, di mana pusat gempa berada di kota Donggala, Sulteng.

PLN terus berkoordinasi dengan PLN Area Palu terkait dengan kondisi dan dampak gempa terhadap sistem kelistrikan PLN, di mana beban puncak Sulteng sehari sebelumnya masih 138 megawatt.

"Info yang didapat dari UPB Sulselrabar yaitu hanya GI (gardu induk, red) di Poso yang masih bertegangan, enam GI yang menyuplai Palu belum dapat kami monitor. Fokus saat ini masih di proses pemulihan setelah gangguan," ujar Sugeng Hidayat, Manajer AP2B Minahasa.

Gempa bumi dengan magnitudo 5,9 Skala Richter kembali mengguncang Kota Palu, Jumat, sekitar pukul 15.30 Wita, setelah gempa 5,1 SR yang mengejutkan warga Ibu Kota Provinsi Sulteng itu pada 22 September 2018.*


Baca juga: Gempa Donggala dirasakan hingga Kaltim dan Kaltara

Baca juga: Tower Bandara Palu rubuh airnav kirim peralatan

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018