Jakarta (ANTARA News) - Badan Pemenangan Nasional pasangam capres-cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno berbelasungkawa atas peristiwa gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter di Provinsi Sulawesi Tengah hingga menyebabkan terjadinya tsunami di Kabupaten Donggala dan Palu.

"Kami berbelasungkawa atas peristiwa gempa bumi dan tsunami di Sulteng. Mudah-mudahan bisa segera tangani," kata Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Subianto, Djoko Santoso usai rapat konsolidasi di kediamannya, di Bambu Apus, Jakarta Timur, Jumat malam.

Ia mengaku belum tahu secara pasti apakah pasangan capres-cawapres, Prabowo-Sandiaga akan berkunjung ke Sulteng atau tidak karena saat ini kedua capres-cawapres itu tengah berkunjung ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Mungkin setelah kunjungan itu, Prabowo dan Sandiaga bisa mengunjungi korban tsunami di Kabupaten Donggala," kata Djoko. Mantan Panglima TNI ini berharap agar korban gempa dan tsunami segera mendapatkan bantuan.

Sementara itu, calon Wakil Presiden nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno meminta seluruh masyarakat Indonesia mendoakan korban dan masyarakat Donggala yang saat ini masih dalam keadaan berduka.

"Stay safe saudara-saudaraku di Donggala" tulis Sandiaga Uno dalam akun Instagramnya sesaat setelah kejadian, Jumat.

"Yuk semuanya kita sama-sama berdoa untuk keselamatan saudara-saudara kita di Donggala, Sulawesi Tengah," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Selain merasa berduka dan khawatir, Cawapres pasangan Calon Presiden RI, Prabowo Subianto tetap berharap masyarakat waspada dengan kejadian semacam ini.

Gempa yang terjadi tepat pukul 17.02 WIB ini berkedalaman 10 kilometer, berpusat di 0,18 LS dan 119,85 BT atau 27 kilometer Timur Laut Donggala-Sulawesi Tengah. Hingga kini belum diketahui mengenai kerugian atau jumlah korban.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018