Kami masih sangat khawatir akan terjadi gempa susulan sehingga kami tetap bertahan di luar rumah.
Mamuju, (ANTARA News) - Sebagian toko tutup di Kabupaten Mamuju, pascagempa yang melanda wilayah Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah, pada Jumat petang.
Dari pantauan pada Jumat malam hingga pukul 20.00 Wita, toko-toko, termasuk sebagian rumah-rumah warga baik yang berada di jalan protokol maupun di jalan lingkungan di Kabupaten Mamuju terlihat tutup akibat masyarakat masih khawatir kemungkinan terjadinya gempa susulan.
Sementara itu, sebagian masyarakat juga masih terlihat bertahan di pinggir-pinggir jalan mengantisipasi kemungkinan terjadinya gempa susulan.
"Kami masih sangat khawatir akan terjadi gempa susulan sehingga kami tetap bertahan di luar rumah," ujar Rahim, warga Kabupaten Mamuju.
Getaran gempa, kata Rahim, terasa sangat keras pada Jumat petang sekitar pukul 18.06 WITA.
Saat terjadi getaran gempa tersebut, ia bersama seluruh keluarganya berhamburan keluar rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami sempat panik sebab gempanya terasa sangat kuat dan semua di dalam rumah ikut goyang. Kami berharap, tidak terjadi lagi gempa susulan, tetapi kami akan tetap bertahan disini (jalan) sampai kami anggap situasinya benar-benar aman," kata Rahim.
Sementara itu, di sejumlah masjid diumumkan agar warga tidak panik dan tetap tenang.
Warga juga diimbau untuk sementara tidak menyalakan kompor, karena dikhawatirkan masih akan terjadi gempa susulan.
Gempa yang terjadi di kawasan Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah pada Jumat petang sekitar pukul 18.02 WITA berkekuatan 7,7 SR menyebabkan warga Kabupaten Mamuju sempat panik dan berhamburan keluar rumah.
Getaran gempa juga sempat menyebabkan aliran listrik di Kabupaten Mamuju terputus.*
Baca juga: Warga Mamuju mengungsi ke tempat tinggi
Baca juga: Warga mamuju berlarian keluar rumah
Pewarta: Amirullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018