Surabaya (ANTARA News) - Setelah tim dari Australia selesai mengecek kerusakan KRI Arung Samudera (Arsa) di Negara Bagian Queensland, Australia, kapal layar tiang tinggi tersebut segera ditarik ke Brisbane untuk diperbaiki. "Menurut Atase Angkatan Laut RI di Australia, Kolonel Laut (E) Eden Gunawan, kapal itu menunggu proses penarikan menuju galangan perbaikan di Brisbane," kata Kadispen Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful, kepada ANTARA di Surabaya, Rabu. Sebagaimana diketahui, KRI Arsa, salah satu kapal layar tiang tinggi milik TNI AL terdampar di pantai Wide Bay, Rainbow Beach, Negara Bagian Queensland, Kamis (23/) sekitar pukul 03.00 waktu setempat akibat hantaman badai besar. Menurut Kadispen, kapal itu akan ditarik ke dok perbaikan karena ada beberapa bagian yang memerlukan perbaikan serius dan memerlukan tempat dan peralatan yang memadai untuk penanganannya. "Para ABK yang selama beberapa hari ini melakukan bersih-bersih dan iventarisasi material atau barang-barang yang rusak sudah selesai bekerja," katanya. Para pelaut TNI AL itu bersama dengan beberapa pekerja dari Australia telah memperbaiki beberapa bagian yang dapat diperbaiki di atas kapal yang tengah terdampar itu. Menurut Kadispen, Komandan KRI Arung Samudera Kapten Laut (P) Eko Deni juga menginformasikan bahwa selama menunggu penarikan, seluruh ABK tinggal di barak Angkatan Laut Australia. "Para ABK sampai saat ini dalam kondisi baik dan mereka juga diperlakukan dengan sangat baik oleh Australia di barak AL negeri itu," katanya. Dikatakannya, belum dapat dipastikan berapa lama proses penarikan KRI Arung Samudera menuju ke galangan di Brisbane, apalagi kondisi perairan di sebelah Timur Benua Australia masih belum sepenuhnya tenang dari ancaman badai dan gelombang. "Dengan kondisi yang masih menunggu perbaikan di Brisbane, dipastikan KRI Arung Samudera batal mengikuti lomba kapal layar tiang tinggi saat pelaksanaan APEC di Sydney Australia, 8-9 September 2007," ujarnya. Kapal yang berasal dari Selandia Baru dengan nama 'Adventure' dan dihibahkan ke TNI AL tahun 1997 dengan nama baru KRI Arung Samudera itu bertolak dari pangkalannya di Koarmatim, Surabaya menuju Sydney, Australia, 3 Juli 2007. Rute yang dilewati adalah, Surabaya - Kupang - Darwin, Cairns - Brisbane dan Sydney. Kapal dengan panjang 34,9 meter, panjang 6,45 meter dan berbobot mati 120 ton itu telah menyinggahi 28 pelabuhan di 16 negara. "Kapal itu memiliki tiga tiang, masing-masing setinggi 18 meter dilengkapi dengan sembilan layar, dua mesin masing-masing berkekuatan 260 PK dan mampu melaju dengan kecepatan 10 knot perjam," kata Kadispen. (*)
Copyright © ANTARA 2007