Jakarta (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan memantau Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, dari udara setelah serangkaian gempa bumi mengguncang wilayah itu pada Jumat.

Pemantauan udara akan dilakukan pada Sabtu (29/9) pagi menggunakan pesawat intai TNI Angkatan Udara, Skadron Udara 5, kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kepada Antara di Jakarta, Jumat.

"Saya sudah mendapat perintah dari Presiden untuk melakukan tindakan bantuan sesegera mungkin ke Donggala," katanya.

Ia menuturkan pesawat angkut berat C-130 Hercules TNI AU dari Skuadron Udara 31 TNI AU dan Skuadron Udara 32 TNI AU sedang disiapkan di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Pesawat-pesawat itu akan diterbangkan menuju lokasi bencana pada Sabtu dini hari (29/9).

"Selain itu, akan dilakukan pula pemantauan udara untuk memetakan tingkat kerusakan di wilayah yang diguncang bencana, termasuk untuk memastikan kondisi landasan yang akan didarati pesawat Hercules yang membawa bantuan," tutur Hadi.

Sementara ini, lanjut Panglima, pesawat Hercules milik TNI dijadwalkan mendarat di Palu. "Namun jika tidak memungkinkan, maka pesawat akan mendarat di Mamuju," Hadi menambahkan.

Unsur TNI yang diberangkatkan itu meliputi personel batalion zeni tempur Kostrad, KRI dr Soeharso-990, dan batalion kesehatan Korps Marinir TNI AL.

"Untuk alat-alat berat, sedang disiapkan dan segera diberangkatkan. Yang penting personelnya dulu dan terkait kesehatan. Ada dukungan pokok dulu, di antaranya rumah sakit lapangan," katanya.

Serangkaian gempa, termasuk di antaranya berkekuatan 5,9 Skala Richter dan 7,7 Skala Richter, mengguncang Donggala dan sekitarnya pada Jumat petang. Gempa pertama yang bermagnitudo 5,9 telah menyebabkan satu orang tewas dan 10 orang luka-luka.

Pascagempa itu, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (AirNav Indonesia) menutup aktivitas operasional Bandara Palu mulai Jumat (28/9) pukul 19.26 WITA hingga Sabtu (29/9) pukul 19.20 WITA.

Baca juga: TNI segera berangkatkan C-130 Hercules ke Donggala
Baca juga: Satu meninggal akibat gempa di Donggala

Pewarta: Rini Utami
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018