Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Republik Indonesia berharap perundingan antara pihak Korea Selatan (Korsel) dan Taliban guna membebaskan sandera 19 warga negara Korsel membawa hasil positif dalam waktu dekat. "Diharapkan hal ini (perundingan. red.) dapat menghasilkan sesuatu yang positif dalam waktu dekat," kata Jurubicara Departemen Luar Negeri RI Kristiarto Soeryo Legowo ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa. Kristiarto juga membenarkan informasi yang menyebutkan keterlibatan wakil Indonesia untuk bertugas sebagai penengah dalam perundingan itu. "Dalam upaya mencari penyelesaian damai atas masalah penyanderaan warga negara Korsel di Afghanistan, pihak Korsel dan Taliban telah meminta adanya wakil Indonesia," katanya tanpa menyebutkan identitas dari mereka. Wakil dari Indonesia itu, lanjut dia, telah hadir dalam pertemuan yang telah dilakukan pada 28 Agustus. Sekitar 23 warga negara Korea Selatan bulan lalu disandera oleh kelompok Taliban di Afghanistan, dua di antaranya meninggal, dua lagi sudah dibebaskan belum lama ini. Sejumlah negara telah mengeluarkan kecaman atas insiden itu dan mengimbau agar kelompok Taliban membebaskan para sandera itu.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007