Stokholm (ANTARA News) - Iran memrotes penerbitan karikatur menggambarkan Nabi Muhammad sebagai anjing, kata wanita juru bicara kementerian luar negeri Swedia hari Selasa. Kuasa Usaha Swedia Gunilla von Bahr hari Senin dipanggil ke kementerian luar negeri Iran, yang pejabat mengungkapkan pandangan mereka bahwa gambar itu menghina Nabi Muhammad, kata wanita jurubicara Sofia Karlberg, dengan menambahkan bahwa pemerintah Swedia tidak memunyai keterangan lebih lanjut. Karikatur itu, diterbitkan 19 Agustus di suratkabar daerah "Nerikes Allehanda", menggambarkan kepala Muhammad dengan badan anjing. Kartun buatan seniman Lars Vilks itu sebelumnya memicu kecaman kelompok Muslim dan lain-lain di Swedia serta ditarik dari pameran seni. Redaktur "Nerikes Allehanda" Ulf Johansson membela keputusan menerbitkan kartun itu, yang disebutnya sejalan dengan pasal kebebasan berbicara dan swasensor. Pada September 2005, penerbitan 12 karikatur Muhammad di suratkabar Denmark memicu kemarahan banyak negara Muslim pada Januari dan Februari tahun berikutnya. Dua organisasi Muslim di Prancis tengah Februari mengajukan gugatan terhadap majalah "Charlie Hebdo", yang menerbitkan ulang kartun Denmark penghina Nabi Muhammad. Masjid Agung Paris dan Persatuan Organisasi Islam Prancis menuduh majalah itu menghina orang atas dasar agama dan memicu kebencian rasial dengan menerbitkan ulang karikatur, yang diterbitkan koran Denmark tahun lalu. Suratkabar Prancis "Liberation", yang menyebut pengadilan itu "tolol" juga menerbitkan ulang kartun tersebut sebagai kesetiakawanan dengan majalah itu. Kedua organisasi Muslim itu menyatakan keputusan "Charlie Hebdo" mencetak ulang karikatur menghujat itu merupakan "bagian dari rencana matang menghasut dengan tujuan menghina kepercayaan paling mendalam masyarakat Muslim", demikian DPA.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007