"Kalau mau bikin Ijtima Ulama ya bikin saja, tapi kenapa GNPF disitu lalu mendukung Prabowo-Sandi," kata Razman dalam diskusi publik bertajuk "Awas Penumpang Gelap Bikin Gaduh Pilpres", yang diselenggarakan Aliansi Rakyat Bersatu, di Jakarta, Jumat.
Pria yang berprofesi sebagai advokat itu menekankan GNPF adalah gerakan yang mengawal fatwa ulama.
Juru bicara tim Jokowi-Ma'ruf itu menilai jika GNPF menggelar Ijtima Ulama, yang didalamnya merekomendasikan dukungan bagi Prabowo-Sandiaga, maka patut dipertanyakan apa fatwa yang dilanggar pasangan Jokowi-Ma'ruf sehingga muncul rekomendasi GNPF untuk mendukung Prabowo-Sandiaga.
"Fatwa mana yang mereka bela sehingga mereka mendukung Prabowo-Sandiaga," jelas Razman.
Lebih jauh terkait penumpang gelap Pilpres, Razman mendefinisikannya sebagai gerakan tak kasat mata yang melakukan perang opini, misalnya dengan memberikan informasi kepada masyarakat bahwa calon yang didukungnya merupakan pilihan mayoritas umat sehingga membuat calon lawan terpojok.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018