Rengat, Riau, (ANTARA News) - Masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau mulai merasa resah karena di sejumlah kecamatan mulai terselimuti asap tebal akibat terjadi kebakaran hutan dan lahan di beberapa tempat, sehingga meminta upaya pemdaman harus dilakukan.
"Kami sudah mulai gelisah khawatir asap mempengaruhi kesehatan," kata salah satu warga Indragiri Hulu Tambunan di Rengat, Jumat.
Tambunan mengatakan, beberapa hari dalam sepekan sudah terlihat sejumlah wilayah di Indragiri Hulu diselimuti kabut asap tebal yang berisiko terhadap kesehatan mata dan keselamatan dalam mengemudi kendaraan, misalnya di Rengat Barat, Kuala Cinaku, Rengat.
Banyak masyarakat dan anak sekolah yang sudah mengunakan masker. Jarak pandang mencapai 100 meter dan saat ini Jumat (28/9) terlihat jelas kabut menyelimuti perkantoran pemerintah di Kecamatan Rengat Barat, sehingga menyebabkan mata terasa perih.
"Ini perlu disikapi oleh instansi terkait, agar bisa diredam," ujarnya.
Pihak KPBD Indargiri Hulu diminta keterangan terkait kabut asap mengatakan, sejauh ini belum ada laporan dari masyarakat terkait lahan dan hutan yang terbakar di Rengat Barat.
"Kami sudah turun survei ke lapangan, hanya ada kebakaran di daerah Suka Jadi dan Tanjung Sari Kecamatan Kuala Cinaku," ujar Kepala KPBD Inhu Widodo.
Menurutnya, kebakaran itu sudah berlangsung selama dua hari yakni sejak, Rabu (26/9) dan hingga saat ini diperkirakan lahan yang terbakar berkisar belasan hektar. Lahan yang terbakar adalah kebun sawit.
Tim pemadaman dari KPBD Inhu sudah turun ke lokasi, termasuk pihak Polsek dan Satpol PP Kuala Cenaku, namun api cukup sulit dipadamkan karena letak dan lokasinya yang sulit.
Baca juga: BMKG: 29 titik panas menyebar di Riau
Baca juga: BMKG deteksi 76 titik panas di Sumatera
Pewarta: Asripilyadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018