Tofu hingga jeruk, si penyedia kalsium selain susu

Jakarta (ANTARA News) - Sumber kalsium tak hanya susu. Ada beragam makanan yang bisa kita pilih untuk mencukupi kebutuhan kalsium kita, apa saja?

1. Sayuran berdaun

Kebanyakan sayuran mengandung kalsium, terutama yang warnanya agak gelap, berdaun hijau. Brokoli misalnya, satu cangkirnya bisa mengandung 180 mg kalsium, yang merupakan 18 persen dari kebutuhan asupan harian. Kale matang mengandung 94 mg.

2. Tofu

Tofu menjadi makanan favorit sebagian orang, salah satunya karena menyediakan 861 mg kalsium. Terbuat dari dadih kacang kedelai, tofu rendah kalori dan bebas gluten sehingga menjadikannya pilihan sempurna bahkan bagi mereka yang mengikuti diet terbatas.

"Konsumsi rutin kedelai akan berguna untuk kesehatan tulang yang optimal," ungkap salah satu studi.

3. Seafood

Sarden dapat memberi Anda trinitas nutrisi penting - asam lemak omega 3, vitamin D, dan kalsium. Dengan porsi tiga ons saja, Anda mengonsumsi hingga 370 miligram kalsium.

Salmon adalah pilihan bagus lainnya, karena mengandung jumlah kalsium yang sama dalam porsi enam ons. Salmon kaleng mengandung sedikit lebih banyak kalsium daripada salmon segar.

4. Jeruk

"Konsumsi hanya satu buah jeruk sudah lebih dari 70 miligram kalsium, memastikan Anda menerima enam persen dari asupan kalsium Anda untuk hari itu, serta dorongan besar vitamin C, hanya dalam satu camilan," kata Frida Harju-Westman, ahli gizi dari aplikasi kesehatan Lifesum.

Namun, yang terbaik adalah mengonsumsi dalam bentuk buah utuh seperti kebanyakan buah. Kandungan kalsium cukup menukik dalam bentuk jus jeruk, yakni diperkirakan mengandung 27 miligram dalam secangkir.

5. Almond

Almond, selain memberikan dosis protein yang sehat, vitamin E, potasium, magnesium, dan mangan, juga mengandung jumlah kalsium tertinggi dibandingkan dengan jenis kacang lainnya.

Satu ons almond (sekitar 22 kacang) dapat memenuhi 8 persen dari asupan kalsium harian yang direkomendasikan ahli kesehatan. Namun, pastikan untuk memperhatikan ukuran porsi Anda, kata ahli diet terdaftar Lauren Slayton seperti dilansir Medical Daily.