Murray menganggap kemenangan yang diraihnya dalam 95 menit itu jadi penampilan terbaiknya sejak kembali mengayun raket usai menjalani operasi pinggul pada Januari lalu.
"Dalam hal memukul bola, saya merasa itu permainan terbaik saya, dan saya tahu harus memukul bola dengan sangat baik jika ingin menang," kata Murray seperti dilansir Reuters.
Mantan petenis nomor satu dunia yang kini berusia 31 tahun itu meraih 15 ace dan mengkonversi lima dari delapan poin break untuk menajamkan catatan pertemuannya kontra Goffin jadi 6-0.
Baca juga: Murray/Mattek Sands menangi ganda campuran AS Terbuka
Baca juga: Puille kalahkan Murray di pertandingan pembukaan Cincinnati
Murray sebelumnya sempat mengumumkan bakal absen dari dua seri Master di Shanghai dan Paris bulan depan, dan memilih menutup penampilannya musim ini di Beijing pekan depan.
Namun, ia mengaku sangat menikmati bermain di Shenzhen Terbuka yang memiliki karakter permukaan lapangan cepat dalam penampilan ke-11-nya musim ini tersebut.
"Saya sangat menyukai kondisi pertandingan. Biasanya lembab dan lapangan sedikit lebih cepat dibandingkan yang biasanya kami mainkan dalam tur," kata Murray.
"Kondisi favorit saya adalah lapangan cepat dengan bola lambat... sehingga saya bisa mengendalikan bola dengan baik di sini," ujarnya menambahkan.
Di perempat final, Murray akan menghadapi petenis Spanyol Fernando Verdasco, yang juga dihadapinya pada putaran kedua AS Terbuka.
Verdasco mencapai perempat final usai mengalahkan petenis Jepang Taro Daniel 3-6, 6-2, 7-5.
Baca juga: Pliskova kalahkan Osaka di final Pan Pacific Terbuka
Baca juga: Djokovic petik resep juara dari Pegunungan Alpen
Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018