Jakarta (ANTARA News) - Pebalap Swedia, Marcus Ericsson, mengaku berharap bisa kembali membalap di ajang Formula One (F1) setelah posisinya di tim Sauber dipastikan bakal tergusur pebalap anyar Antonio Giovinazzi.

Pebalap berusia 28 tahun itu bak tak punya tujuan untuk musim 2019 setelah Sauber melengkapi daftar pebalap mereka dengan kedatangan Giovinazzi, untuk mendampingi juara dunia 2007 Kimi Raikkonen.

Kendati demikian, Ericsson kemungkinan akan tetap bertahan di Sauber sebagai pebalap cadangan dan duta tim, berkat hubungan dekatnya dengan pemilik tim.

"Tentu saja mengecewakan tak lagi membalap. Apalagi jika itu yang selalu Anda inginkan," kata Ericsson sebagaimana dilansir Reuters, Kamis.

Karier Ericsson di F1 memang tak terlalu gemilang, hanya membukukan 15 poin dari 91 balapan dalam lima tahun dengan hasil terbaik peringkat kedelapan di GP Australia pada 2015.

"Tujuan saya tentu saja kembali ke F1. Saya pikir itu tidak akan terjadi pada 2019, namun semoga akan ada kesempatan di untuk kembali," kata Ericsson selepas GP Rusia.

Baca juga: Antonio Giovinazzi pebalap ketiga Jagonya Ayam di F1

Ericsson sempat memendam harapan bakal dipertahankan sebagai pebalap kedua Sauber menyusul kabar kesepakatan pertukaran Raikkonen dan Charles Leclerc yang hijrah ke Ferrari.

Beberapa pekan berlalu, akhirnya kabar kedatangan Giovinazzi muncul, dan meskipun manajemennya sempat mencari tim lain namun mereka memutuskan bertahan menjaga hubungan di Sauber.

Baca juga: Raikkonen umumkan merapat ke Sauber

Penerjemah: ANTARA
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018