Jakarta (ANTARA News) - Majalah Globe Asia mengumumkan 100 daftar kelompok usaha pencetak penerimaan (revenue) terbesar pada 2006 di Indonesia, dengan Astra Group, dimana saham mayoritas dipegang Jardine Matheson Group, menduduki peringkat teratas setelah mencetak penerimaan sekitar 7,05 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp65 triliun. "Satu hal yang menarik adalah bahwa sesudah krisis, perusahaan- perusahaan yang memiliki kewirausahaan (entrepreneuralship) lebih cepat pemulihannya," kata Penerbit majalah itu, Tanri Abeng di Jakarta, Selasa. Menurut mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, hal ini juga menjadi indikasi bagus membaiknya sektor swasta yang mencatat pertumbuhan penerimaan hingga rata-rata 11 persen dalam 3 tahun terakhir, sementara BUMN hanya sekitar 2 persen. "Secara keseluruhan, perusahaan-perusahaan swasta di Indonesia mengalami perbaikan," jelasnya. Ditambahkannya, peringkat tersebut dilakukan berdasarkan riset dengan metode wawancara pada sumber yang terpercaya dan data pendukung lainnya. Dalam peringkat tersebut, urutan kedua diduduki oleh Salim Group (pemegang saham mayoritas oleh Anthony Salim) dengan 6,95 miliar dolar AS, dan peringkat ketiga Sinar Mas Group (Eka Tjipta Widjaja) dengan 4,5 miliar dolar AS. Sementara, Temasek Group dengan penerimaan tahun lalu 3,6 miliar dolar AS menduduki peringkat empat, dan Khazanah Group dengan 2,2 miliar dolar AS berada pada peringkat 10. Sedangkan Hadji Kalla Group berada pada urutan 42 dengan penerimaan tahun lalu 355 juta dolar AS. Berada pada urutan paling buncit yaitu Kelompok Selamat Sempurna dengan penerimaan 98 juta dolar AS. Majalah Globe Asia juga menyatakan Pertamina sebagai BUMN dengan penerimaan terbesar pada tahun lalu yang mencapai 33,3 miliar dolar AS, diikuti dengan PLN dengan 7,859 miliar dolar AS, dan Telkom dengan 5,699 miliar dolar AS. Meski demikian, PT PLN dengan aset kedua terbesar 27,546 miliar dolar AS dalam daftar 20 BUMN pencetak penerimaan terbesar pada 2006, masih Mencatat rugi 214 juta dolar AS. Sementara BUMN dengan aset terbesar, Bank Mandiri 29,724 miliar dolar AS hanya mencatat penerimaan 3,24 miliar dolar AS dengan laba bersih hanya 269 juta dolar AS sehingga berada pada urutan keempat. BUMN lain yang mencatat kerugian tahun lalu yaitu Garuda Indonesia sebesar 22 juta dolar AS, padahal perusahaan tersebut mencatat penerimaan 1,371 miliAr dolar AS dan aset sebesar 897 juta dolar AS. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007