Jika memerlukan rawat inap, sudah disiapkan tiga kamar di Wings Amerta dan dua kamar di Pusat Jantung Terpadu
Denpasar (ANTARA News) - Sebanyak 120 orang tim medis gabungan dari berbagai rumah sakit negeri dan swasta di Pulau Bali, siap melayani para delegasi dan peserta Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-WB), apabila membutuhkan pelayanan kesehatan.

"Ratusan tim medis ini akan disiagakan di lokasi tempat pertemuan di BNDCC yang tersebar di sejumlah titik, dimana petugas yang disiagakan diantaranya dokter spesialis, dokter umum dan perawat," kata Direktur Medis dan Keperawatan RSUP Sanglah, DR dr I Ketut Sudartana, Sp BD di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan, 120 orang tim medis yang disiagakan ini diantaranya dokter spesialis penyakit jantung, dokter spesialis anastesi, dokter spesialis saraf, dokter spesialis penyakit dalam dan perawat yang mahir di bidang ICU ini berasal dari RSUP Sanglah yang jumlahnya ada puluhan orang.

Dokter umum yang disiagakan diambil dari sejumlah rumah sakit swasta yang ada di Bali. Dalam hal ini, diakuinya, RSUP Sanglah ditunjuk sebagai literasi untuk rujukan pelayanan kesehatan jelang IMF-WB pada 7-14 Oktober 2018 ini. Disiapkan juga mobil mini ICU yang secara sigap membantu para delegasi jika mengalami kegawatdaruratan.

"Ada dua mobil mini ICU dengan standar seperti yang ada di rumah sakit seperti ventilator, mesin anastesi, resusitasi jantung dan nantinya disiagakan di BNDCC dan Sofitel pada 1 Oktober 2018," katanya.

Fungsi mobil mini ICU ini, untuk membantu perawat pasien yang mengalami kegawatdaruratan dan jika mengalami masalah kesehatan cukup berat dan bisa dirujuk ke RSUP Sanglah.

"Jika memerlukan rawat inap, sudah disiapkan tiga kamar di Wings Amerta dan dua kamar di Pusat Jantung Terpadu," katanya.

Hingga kini petugas kesehatan sudah siap 100 persen untuk diturunkan di lokasi pertemuan IMF-WB. Selain itu, RSUP Sanglah juga menyiagakan satu dokter dan dua orang perawat yang berjaga di poli klinik, yang berfungsi untuk membantu para delegasi jika mengalami masalah kesehatan seperti batuk dan pilek.

"Di mobil mini ICU disiapkan masing-masing satu dokter spesialis penyakit jantung, dokter spesialis anastesi, dokter spesialis saraf, dokter spesialis penyakit dalam dan perawat yang mahir di ICU," katanya.

Penanganan tim kesehatan dari RSUP Sanglah ini, juga sudah berkoordinasi dengan pasukan pengamanan presiden (paspampres) dan para delegasi masing-masing negara, jika mereka membawa tim medis sendiri.

"Biasanya, mereka sudah membawa masing-masing dokter kepresidenan, dokter pribadi mereka. Namun, kami hadir disini juga siap membantu sebagai penyedia tempat dan alat-alat medis," ujarnya.

RSUP Sanglah ditunjuk sebagai leader  dalam pelayan kesehatan bagi delegasi yang dibantu sejumlah rumah sakit lainnya seperti BIMC, Siloam, dan Kasih Ibu Denpasar.

Untuk pengamanan lingkungan RSUP Sanglah Denpasar, sudah dikoordinasikan dengan kepolisian, TNI yang rencananya hari ini memasang CCTV di Sanglah yang diletakkan pada empat titik di Wings Amerta, PJT dan UGD.*

 

Baca juga: Polda Bali tingkatkan pengamanan jelang IMF-WB

Baca juga: Kemenperin boyong 13 industri kecil pameran di ajang IMF-WB


 

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018