Kebijakan the Fed sudah diperhitungkan atau 'price in' oleh investor saham di dalam negeri
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup menguat sebesar 55,94 poin seiring berkurangnya ketidakpastian sentimen setelah the Fed menaikan suku bunga.
IHSG ditutup menguat 55,94 poin atau 0,95 persen menjadi 5.929,21. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 12,71 poin atau 1,37 persen menjadi 938,21.
Kepala Riset Narada Aset Manajemen Kiswoyo Adi Joe di Jakarta, mengatakan penguatan IHSG seiring dengan kebijakan the Fed yang sudah diantisipasi pasar sehingga mengurangi ketidakpastian yang beredar di pasar.
"Kebijakan the Fed sudah diperhitungkan atau 'price in' oleh investor saham di dalam negeri," ujarnya.
Ia menyampaikan the Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya (Fed Fund Rate/FFR) sebesar 25 basis poin menjadi ke level 2,00-2,25 persen.
Di sisi lain, lanjut dia, Bank Indonesia yang juga melakukan hal sama, yakni menaikan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen turut direspon positif pelaku pasar.
Kendati demikian, lanjut dia, aksi lepas investor asing menahan laju IHSG lebih tinggi. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp73,73 miliar pada Kamis (27/9).
Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham pada hari ini (27/9) sebanyak 349.083 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,64 miliar lembar saham senilai Rp8,26 triliun. Sebanyak 185 saham naik, 156 saham menurun, dan 150 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional di antaranya indeks Nikkei melemah 237,04 poin (0,99 persen) ke 23.796,74, indeks Hang Seng melemah 101,19 poin (0,36 persen) ke 27.715,67, dan indeks Strait Times melemah 2,36 poin (0,07 persen) ke posisi 3.236,74.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2018