Jakarta (ANTARA News) - Nokia tidak akan membatasi waktu untuk penggantian baterai BL-5C produksi Matsushita Battery Industrial Co.Ltd. of Japan untuk ponsel Nokia yang sebelumnya dikabarkan bisa menjadi panas berlebih (overheat) pada saat charging. "Nokia menerima penggantian baterai tersebut mulai dua minggu yang lalu atau setelah ada pengumuman dari Nokia. Kami tidak membatasi waktu penggantian, pokoknya sampai baterai tersebut habis terganti," kata Corporate Communication Nokia Indonesia, Regina Hutama di Jakarta, Selasa. Regina menjelaskan penggantian baterai BL-5C tersebut dilakukan langsung oleh kantor pusat Nokia di Finlandia, dengan cara mendaftarkan diri, kemudian akan mendapatkan baterai pengganti. "Cara penggantian dengan mendaftarkan diri, mengisi alamat, kemudian akan dikirim baterai pengganti dari Nokia global, lalu batere yang lama agar dikembalikan dengan diposkan lewat amplop yang telah diberi oleh Nokia," terang Regina. Sampai saat ini, dia belum mengetahui berapa jumlah baterai BL-5C yang telah diganti oleh Nokia pusat dan berapa jumlah baterai tersebut yang berasal dari Indonesia. "Ada penggantian baterai dari Indonesia, tetapi saya tidak tahu berapa jumlahnya," kata Regina. Dia juga mengatakan, banyak pemilik ponsel Nokia di Indonesia yang datang ke Nokia Center untuk mengecek apakah baterai dari ponselnya tersebut merupakan batere BL-5C. Sebelumnya, Nokia menemukan dan memberitahukan adanya 1.000 insiden di seluruh dunia mengenai panas berlebih (overheat) saat pengisian baterai (charging) dari 46 juta baterai seri BL-5C produksi Matsushita Battery Industrial Co.Ltd. of Japan kurun waktu antara Desember 2005-November 2006 untuk ponsel Nokia. Nokia dalam siaran persnya yang diterima ANTARA News di Jakarta, Rabu (15/8), menyebutkan insiden overheat terjadi karena arus pendek pada waktu pengisian daya (charging), dan menyebabkan baterai terlepas dari tempatnya, tetapi hal ini tidak mempengaruhi penggunaan lainnya dari ponsel. Nokia tengah bekerjasama dengan Matsushita dan juga pihak-pihak yang terkait untuk menyelidiki kasus ini meski tidak ada kecelakaan yang serius maupun kerusakan material yang di laporkan. Nokia mempunyai beberapa pemasok untuk baterai BL-5C yang secara keseluruhan telah memproduksi lebih dari 300 juta baterai BL-5C dan menegaskan pemberitahuan ini hanya berlaku bagi 46 juta baterai yang diproduksi oleh Matsushita dalam kurun waktu antara Desember 2005 dan November 2006, yang mana telah dilaporkan 100 insiden di seluruh dunia mengenai panas berlebih (overheat). Nokia memberi kesempatan bagi para pelanggan yang merasa khawatir dapat meminta pengganti untuk baterai BL-5C yang terkait dengan pemberitahuan produk ini walaupun kejadian pada baterai BL-5C yang diproduksi oleh Matsushita dalam kurun waktu yang disebutkan di atas sangat jarang. Baterai yang akan diganti oleh Nokia setelah dipastikan baterai tersebut memang betere BL-5C benar produk Matsuhita selama waktu Desember 2005-Nopember 2006. Nokia menyebutkan baterai BL-5C tidak dipakai di semua produk Nokia dan hanya sebagian dari baterai Nokia BL-5C yang sekarang sedang dalam pemakaian yang terkait dengan pemberitahuan produk ini. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007