Jakarta (ANTARA News) - Alexander Jorgi Siagian (2), warga Depok Timur, Jawa Barat, yang tertancap paku sepanjang tiga sentimeter di kepalanya akan menjalani operasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, pada Rabu (29/8). Paku itu ditancapkan ke kepala bocah itu oleh ibunya sendiri, Renta Lumbanbatu (28), yang mengalami gangguan jiwa, bahkan tersangka juga menancapkan dua paku ke kepalanya sendiri. Paman dari korban, Sihar, kepada ANTARA News, di Jakarta, Selasa, mengatakan, operasi akan dilakukan pada Rabu (29/8) pagi, berkat kebaikan pihak RSCM yang akan menanggung seluruh biaya operasi. "Saya berharap agar operasi itu dapat berjalan lancar, untuk menyelamatkan nyawa Alex," katanya. Sedangkan ibu bocah itu sendiri, saat ini dipindahkan untuk dirawat di ruang kejiwaan RSCM. Sebelumnya dilaporkan, Alexander Jorgi Siagian terpaksa harus dirawat di ruang IRNA, RSCM setelah kepalanya tertancap paku sepanjang tiga sentimeter. Bocah itu sudah masuk ke ruangan tersebut, sejak Sabtu (25/8) namun sampai sekarang belum ada tindak lanjut dari pihak medis dari rumah sakit, padahal kondisinya cukup lemah. Ayah bocah itu, Helsing H (41), di Jakarta, Senin, mengatakan, anaknya masuk ke RSCM pada Sabtu (25/8) malam setelah kejadian pada Sabtu sore. "Sebelumnya sempat dibawa ke RS Hermina dan RSUD Pasar Rebo, namun pihak RS itu menyatakan tidak mampu merawatnya hingga dibawa ke RSCM," katanya. Korban dirawat di RSCM itu juga bersama ibunya, Renta Lumbanbatu (28), karena sama-sama tertancap paku. Untuk ibunya tertancap dua paku di kepalanya. Ia mengatakan saat kejadian dirinya tengah bekerja sebagai satuan pengamanan (Satpam) di Plaza Depok, namun mendapatkan informasi peristiwa naas yang dilakukan oleh istrinya yang mengalami depresi.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007