Pameran yang berlangsung selama 5 hari, pada 26-29 September itu seperti disebut dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, memamerkan sekitar 300 karya foto, dan dari sebanyak itu, 12 di antaranya merupakan foto terbaik hasil seleksi.
Pameran tersebut diselenggarakan oleh para mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Pecinta Fotografi bernama "i-Fotografi".
Wakil Rektor III Uhamka, Dr Bunyamin, MPd yang membuka pameran tersebut mengatakan, unit Kegiatan Mahasiswa I Fotografi adalah wadah mahasiswa yang sangat produktif memenangkan berbagai kompetisi baik di tingkat regional maupun Nasional.
"Saya mengapresiasi kegiatan pameran hasil karya para anggota baru ini. Apalagi orang tua peserta pameran juga hadir, ini mempunyai nilai tersendiri," katanya.
Ketua Pelaksana Unit Kegiatan Mahasiswa pecinta fotografi, i-Fotografi, Rio Prasaya mengatakan tema Aksata ini diambil dari bahasa sanskerta yang mengandung arti "tidak terputus”.
"Artinya semua elemen mahasiswa yang terbentuk di i-fotografi ini akan terus-menerus berupaya memberikan hasil karya yang terbaik," katanya.
Ada dua kelas pameran i-fotografi ini, yakni kelas jurnalistik dan kelas konseptual. Jika fotografi jurnalistik lebih pada pelaporan peristiwa, maka fotografi konseptual lebih fokus kepada konsep, ide dan seni, seperti fotografi vintage, glamour, imajinasi, dan lain-lain.
"Ini merupakan acara pertama kali yang diadakan dalam kelas konseptual, dikarenakan pada pameran sebelumnya hanya diadakan di kelas jurnalistik," kata Rio.
Pewarta: Dewanti Lestari
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018