"Akumulasi panas akibat kebakaran ini mengakibatkan pipa gas milik PGN yang tertanam di bawah tanah di sekitar lokasi kejadian meleleh dan rusak"

Palembang (ANTARA News) - Pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumatera Selatan, menyemburkan api, Kamis pagi.

Api diduga berasal dari salah satu kompresor milik bengkel tambal ban yang meledak, dan merusak pipa gas milik PGN yang berada di dalam tanah.

Pada pukul 08.30 WIB, semburan api pun padam seiring dengan dihentikannya aliran gas ke pelanggan.

Zainuddin, salah seorang sopir ojek daring mengatakan pada awalnya ada ledakan di lokasi kejadian. Kemudian tidak lama api langsung menyembur dan semakin besar.

"Kami takut mendekat karena api semakin lama semakin besar. Kami tahu di sana ada pipa milik PGN, dan juga ada banyak pipa-pipa lain," kata dia.

Mobil pemadam kebakaran segera berdatangan sehingga membuat kemacetan di sekitar lokasi kebakaran tersebut.

"Ada banyak orang-orang dari PGN yang mengecek dan sekitar pukul 08.30 WIB, semburan api lama-lama mengecil dan akhirnya padam," kata dia.

Sekretaris Perusahaan PGN Rahmat Hutama mengatakan perusahaan berupaya dengan cepat untuk mengatasi insiden kebakaran sebuah bangunan bengkel yang berdampak pada pipa gas milik PGN di Palembang.

Menurut informasi petugas di lapangan, kebakaran yang terjadi di Jalan Demang Lebar Daun atau tepatnya di samping kolam retensi RS Siti Khadijah.

Kejadian ini bermula dari ledakan kompresor di sebuah bengkel di lokasi kejadian dan menyambar tumpahan oli sehingga api menyebar di sekitar lokasi.

"Akumulasi panas akibat kebakaran ini mengakibatkan pipa gas milik PGN yang tertanam di bawah tanah di sekitar lokasi kejadian meleleh dan rusak. Meski kebakaran yang bermula di bengkel tersebut mengakibatkan kerusakan pipa gas PGN, namun tidak terjadi kebakaran di pipa gas PGN sendiri," kata dia.

Ia mengatakan kebakaran bukan berasal dari pipa PGN namun dari bangunan bengkel yang berada dekat dengan lokasi pipa PGN.

Saat ini Tim Penanggulangan Gangguan (TPG) PGN bergerak cepat dengan mematikan aliran gas di sekitar pipa yang rusak serta melokalisasi kerusakan agar tidak meluas.

"Tim langsung melakukan pengamanan lokasi menggunakan barikade dan kondisi terkini tim telah menutup valve aliras gas di lokasi," kata Rachmat.

Rachmat menambahkan tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut. Saat ini, TPG PGN akan melakukan sejumlah antisipasi perbaikan jalur pipa gas. Selain itu, PGN akan memastikan penyaluran gas ke pelanggan tetap optimal.

"Secara otomatis suplai aliran gas bumi ke pelanggan akan mati," ungkapnya. Diketahui berdasar data per bulan Agustus 2018 untuk jumlah pelanggan industri komersial ada 89, jumlah pelanggan kecil 153 dan jumlah pelanggan rumah tangga ada 6.015.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018