Jenewa (ANTARA News) - Tawa saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menandakan Amerika Serikat terkucil, kata pemimpin pasukan khusus Iran Pengawal Revolusi pada Rabu seperti dilaporkan Fars News.
"Anda melihat dan mendengar tawa mereka," kata Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari, menurut Fars, "Pesan ejekan itu adalah keruntuhan fasad Anda dan peningkatan keterkucilan Amerika Serikat. Itu adalah aib besar politik."
Sejumlah perutusan di sidang umum pada Selasa itu tertawa dan bergumam ketika Trump dalam pidatonya memuji capaian "luar biasa" pemerintahnya, demiekian Reuters melaporkan.
"Anda dapat yakin bahwa orang Iran dan wilayahnya menertawakan dakuan mutlak palsu dan konyol Anda, tapi Anda tidak bisa mendengar tawa mereka dari jauh," katanya.
Baca juga: Iran: Trump khilaf, bahas demonstrasi di Dewan Keamanan PBB
Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani saling ejek di sidang majelis itu, dengan Trump mengancam lebih banyak sanksi terhadap Tehran dan Rouhani menyatakan presiden Amerika Serikat tersebut menderita kelemahan kecerdasan.
"Amerika Serikat adalah lambang penindasan di dunia," kata Jafari, "Yang tertindas dan yang mengejar kebebasan bersatu melawan mereka."
Baca juga: Rusia skeptis terhadap janji Trump di PBB
Editor: Boyke Soekapdjo
Pewarta: Antara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2018