"Kami berkomitmen melanjutkan apa yang dititipkan ibu Shinta Nuriyah dan Yenny Wahid untuk menjaga keberagaman dan merajut perdamaian kebangsaan dengan meningkatkan toleransi," kata Sandiaga di Media Center Posko Pemenangan Prabowo-Sandiaga, di Jakarta, Rabu.
Selain itu menurut dia, Prabowo-Sandiaga akan memberikan perhatian lebih kepada kaum perempuan dengan langkah pemberdayaan untuk mengatasi tingginya kebutuhan bahan pokok.
Sandiaga mengucapkan terimakasih kepada Yenny yang dalam waktu tiga pekan terakhir ini melakukan interaksi sebelum putri kedua Abdurrahman Wahid menentukan arah politiknya.
"Saya juga berterimakasih atas usulan nama-nama yang disampaikan Yenny Wahid dan telah kami akomodir. Nama-nama tersebut berada di beberapa pos dan ada beberapa di posisi strategis," ujarnya.
Sandiaga menyakini keputusan politik Yenny tersebut diambil berdasarkan pertimbangan yang matang dan dilandasi dengan istikharah maupun masukan pendapat dari berbagai pihak.
Dia menegaskan koalisi Prabowo-Sandiaga tidak khawatir sikap politik Yenny akan menghilangkan potensi koalisi meraih suara dari kalangan nahdliyin.
"Ini tugas kami meyakinkan seluruh masyarakat, NU merupakan organisasi terbesar namun organisasi tersebut tidak berpolitik praktis," katanya.
Dia meyakini saat ini sangat sentral untuk memastikan isu utama mengenai ekonomi dan lapangan kerja serta meningkatkan ekonomi umat berbasis pesantren sehingga bisa menjadi sumber keuangan mikro.
Dia mengatakan meskipun pilihan politik para kader Gus Dur berbeda di Pilpres 2019, namun dirinya meyakini persahabatan akan tetap berlanjut.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018