Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah sedang menyiapkan kebijakan baru untuk menahan harga beras pada harga saat ini yang mencapai Rp4.750 per kg untuk beras kelas medium (beras yang paling banyak dikonsumsi). "Kami di level teknis sedang melakukan kajian-kajian plus minusnya dari kebijakan-kebijakan yang akan diambil. Keputusan tentu akan ditetapkan oleh pemerintah. Bagaimana agar harga beras tidak naik dan posisinya dipertahankan pada tingkat harga sekarang," kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Depdag Ardiansyah Parman, usai rapat bersama Perum Bulog di Depdag Jakarta, Selasa. Selain opsi Operasi Pasar (OP) beras selama ini, pemerintah sedang menyiapkan pilihan baru. Namun, Ardiansyah menolak menjelaskan lebih lanjut mengenai instrumen baru untuk menahan kenaikan harga beras. Instrumen itu, akan digunakan untuk menahan kenaikan harga beras hingga Oktober (setelah Lebaran) dan diharapkan harga terus stabil pada tingkat sekarang. "Pemantauan harga beras dilakukan Badan Pusat Statistik setiap bulan, itu yang kita jadikan sebagai referensi harga untuk tidak naik di atas itu," ujarnya. Berdasarkan data Depdag, harga rata-rata nasional beras medium di tingkat eceran mencapai Rp5.082 per kg pada 27 Agustus 2007. Harga beras di tingkat grosir di Pasar Induk Beras Cipinang untuk kualitas medium jenis IR64-I mencapai Rp4.950 per kg, IR64-II mencapai Rp4.650 per kg dan untuk IR64-III mencapai Rp4.250 per kg.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007