Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, menilai, keputusan Yenny Wahid beserta Gusdurian yang menyatakan mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf sangat positif dan semakin menguatkan peluang kemenangan.

"Hasil survei yang dipublikasi lembaga survei Indikator pada hari ini menyimpulkan, pasangan Jokowi-Ma'ruf dipilih sebanyak 57,7 persen, sedangkan pasangan Prabowo-Sandi dipilih sebanyak 32,3 persen," kata Hasto Kristiyanto, di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Rabu.

Menurut Hasto dengan adanya dukungan dari Yenny Wahid dan jajaran Gusdurian, maka harapan pasangan Jokowi-Ma'ruf untuk memenangkan pemilu presiden 2019 akan semakin besar.

"Kita berharap, dukungan demi dukungan sebagai bagian dari kerja kampanye dari para tokoh, termasuk Yenny Wahid, sangat positif. Itu hak politik Yenny Wahid untuk memutuskan sikap politiknya. Ternyata, Mbak Yenny memutuskan mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf. Kami sangat mengapresiasi," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini.

Sementara itu, Yenny Wahid bersama Konsorsium Kader Gus Dur dalam pernyataan sikapnya, di Jakarta, Selasa, menyatakan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf pada pemilu presiden 2019. "Dengan mengucapkan Bismillahirrohmannirrohim, kami menyatakan dukungan pada pasangan capres-cawapres nomor nol satu," kata Yenny.

Putri Presiden Republik Indonesia keempat, KH Abdurrahman Wahid ini menyatakan optimistis, Jokowi dapat memimpin Indonesia untuk dua peiode. Yenny menambahkan, deklarasi dukungan tersebut mewakili sikap politik keluarga Gus Dur dan ibundanya Sinta Nuriyah Wahid yang akan tetap berada di tengah sebagai ibu bangsa. "Ibunda punya tugas lebih besar dari pada Pilpres yaitu 'menjewer' kedua kubu," katanya.

Ada sembilan kelompok anggota Konsorsium Kader Gus Dur yang menyatakan dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf adalah Barikade Gus Dur, Forum Kiai Kampung Nusantara, Garis Politik Al Mawardi, Gerakan Kebangkitan Nusantara, Satuan Mahasiswa Nusantara, Millenial Political Movement, Komunitas Santri Pojokan, Jaringan Perempuan untuk NKRI, dan Forum Profesional Peduli Bangsa.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018