Jakarta (ANTARA News) - Konsumen yang ingin membeli komputer mungkin sering mendapatkan tawaran untuk membeli perangkat standard atau workstation.
Apa perbedaannya?
PCG Presales Manager Lenovo Indonesia, Azis Wonosari, menjelaskan perangkat komputer atau laptop workstation dirancang untuk aktivitas yang membutuhkan performa tinggi.
"Perangkat keras di workstation harus melalui sertifikasi dari vendor perangkat lunak independen (ISV)," kata Azis saat peluncuran laptop worksation ThinkPad P1 di Jakarta, Rabu.
Lenovo menyediakan banyak unit untuk diuji coba oleh vendor software agar mereka dapat menemukan performa yang tinggi dengan konfigurasi yang berbeda-beda. Tes konfigurasi meliputi memori dan prosesor.
Workstation menggunakan kartu grafis yang berdiri sendiri atau discrete graphics, yang juga harus disertifikasi oleh ISV, bukan kartu grafis biasa yang digunakan di perangkat standard.
Kartu grafis profesional di workstation dapat disesuaikan oleh pengguna untuk mendapatkan performa yang optimal, kemampuan seperti ini tidak tersedia di versi standard.
Workstation menggunakan memori error-correcting code (ECC), yang dapat mengenali dan mengoreksi eror, namun, bukan hard error.
Perangkat workstation juga memiliki sistem pendinginan ganda, dual cooling system karena komputer workstation memiliki temperatur yang tinggi akibat dipakai bekerja dengan performa tinggi.
Baca juga: HP perkenalkan workstation untuk UKM
Baca juga: Asus perkenalkan jajaran workstation untuk solusi industri kreatif
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018