Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di bursa komoditas, COMEX New York Mercantile Exchange, menguat tipis pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), ditopang dolar AS yang melemah menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed), Rabu waktu setempat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 0,70 dolar AS atau 0,06 persen, menjadi ditutup pada 1.205,1 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,13 persen menjadi 94,15 pada pukul 18.00 GMT. Demikian laporan yang dikutip Antaranews dari Xinhua.
Harga emas biasanya bergerak ke arah yang berlawanan dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi para investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Sehari sebelumnya, emas berjangka juga naik tipis karena investor menunggu pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve AS pekan ini.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember bertambah 15,2 sen atau 1,06 persen, menjadi 14,493 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober turun 6,4 dolar AS atau 0,77 persen, ditutup pada 822,9 dolar AS per ounce.
Baca juga: Dolar melemah di tengah penantian kebijakan The Fed
Baca juga: Analis: Rupiah diperkirakan tidak tembus Rp14.900
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018