"Saya berharap, dengan melihat foto-foto ini masyarakat Norwegia tertarik untuk mengunjungi Papua dan melihat secara langsung kekayaan alam dan budaya Papua," kata Duta Besar RI di Oslo Todung Mulya Lubis kepada anggota korps diplomatik, akademisi dan Friends of Indonesia yang menghadiri pembukaan pameran.
Pameran yang diselenggarakan KBRI bekerja sama dengan Garuda Indonesia, ANJ, Engineerium, Aker Solutions, Kristiansand Kommune dan Agder University itu memajang 35 foto tentang alam Papua serta kebudayaan serta kehidupan masyarakat adatnya, terutama Suku Dani dan Suku Asmat.
Foto-foto yang diambil Poriaman dalam kurun 1994-2018 itu selanjutnya juga akan dipamerkan di Agder University di Kota Kristiansand dari 28 September sampai 1 Oktober menurut Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Oslo Nina Evayanti, Rabu.
Todung mengatakan foto-foto yang dipamerkan menunjukkan sudut pandang yang berbeda mengenai Papua, terlepas politik yang biasa mewarnai isu tentang pulau di bagian timur Indonesia itu.
"Meskipun kita memiliki pandangan berbeda, tetapi ada satu hal yang sama, bahwa Papua itu sangat unik dan kaya, baik dalam hal kebudayaannya, alamnya, maupun pola hidup masyarakatnya," kata dia.
Sementara Poriaman mengatakan foto-foto itu merupakan salah satu bentuk apresiasinya kepada masyarakat Suku Asmat dan Suku Dani, yang telah mengizinkan dia mengambil foto-foto mereka dan membagikan ilmu dan kearifan lokal mereka.
"Saya berharap masyarakat Norwegia tertarik untuk berkunjung ke Papua setelah melihat foto-foto tersebut," demikian Poriaman.
Baca juga:
Papuan Voice ingin ubah stigma Papua lewat film
Lampu tenaga surya akan terangi 40 distrik terisolir Yahukimo
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018