Yogyakarta (ANTARA News) - Jika protes yang disampaikan Indonesia kepada Malaysia terkait dengan pemukulan yang dilakukan sejumlah polisi Malaysia terhadap wasit karate Indonesia tidak ditanggapi, Indonesia bisa memboikot semua kegiatan olahraga yang diselenggarakan di negeri jiran tersebut. Masalah boikot itu dikemukakan Gubernur Lemhanas, Muladi, usai acara "penyusunan kajian peningkatan keunggulan diplomasi di era global untuk mewujudkan integritas bangsa", di Kepatihan Yogyakarta, Selasa. Ia mengatakan jika dalam waktu dekat tidak ada jawaban atas protes tersebut, perlu dilakukan boikot terhadap segala kegiatan olahraga yang berlangsung di Malaysia. "Kita secara resmi sudah melakukan protes keras, jika dalam waktu dekat tidak ada respons dari Malaysia, kita boikot saja setiap kegiatan olahraga yang berlangsung di Malaysia seperti SEA Games," katanya. Menurut dia, banyaknya aksi kekerasan terhadap WNI di Malaysia, salah satunya disebabkan pandangan yang merendahkan Indonesia. Kondisi itu disebabkan selama ini TKI yang dikirim ke Malaysia adalah tenaga kasar dan pembantu rumah tangga. Hal itu memunculkan pandangan bahwa Indonesia identik dengan kualitas SDM yang rendah. Pandangan merendahkan itu dapat dilihat dari banyaknya TKI yang mendapat perlakuan tidak baik di Malaysia. "TKI kita sering mendapat perlakuan buruk dan tidak adil di Malaysia dan juga negara lain," katanya. Oleh karena itu, Indonesia perlu melakukan introspeksi sehingga ke depan yang dikirim ke Malaysia tidak hanya tenaga kelas rendah, tetapi juga tenaga kerja yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Semua itu perlu dilakukan untuk menghilangkan pandangan rendah Indonesa di mata Malaysia. (*)
Copyright © ANTARA 2007