"Kami sudah menandatangani petisi dan diserahkan ke KPU Provinsi Bengkulu, Pemilu berintegritas itu tentu dilaksanakan dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil," kata Koordinator Reliji, Anggara Andika Pratama, di Bengkulu, Selasa.
Penyelenggara berkualitas lanjut dia, tentunya juga akan memberikan dampak baik pada proses pemilu, yakni mencipta suasana damai dan minim gesekan antar pendukung atau simpatisan pasangan calon presiden.
"Tetapi tidak bisa sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyelenggaraan, kita khususnya atau masyarakat secara umum juga harus menjaga stabilitas, dan menjadi mitra penyelenggara," kata dia.
Peranan menjaga stabilitas daerah itu menurut Anggara, cukup mudah, yaitu dengan tidak mudah terprovokasi oleh informasi hoaks atau berita bohong.
"Pertikaian hanya akan memberikan dampak buruk, bahkan bisa memecah-belah kesatuan NKRI," katanya.?
Mereka sebagai Relawan Jokowi, menurut Anggara akan menunjukkan partisipasi aktifnya, siap berperang melawan hoaks, serta menjadi garda terdepan untuk mengamankan pemilu agar berlangsung damai dan santun.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk menggunakan hak suara dengan bijak, supaya kita dapat memilih pemimpin yang baik dan siap bekerja untuk rakyat," ujarnya.
Baca juga: Tim Jokowi-Ma`ruf targetkan 60 persen suara Bengkulu
Baca juga: Bawaslu Bengkulu temukan 20 ribu lebih pemilih ganda
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018