Surabaya (ANTARA News) - Sebuah bus pariwisata PO. Suka Damai yang mengangkut 40 pelajar SMK PGRI 1 Karanganyar, Jawa Tengah, terjun ke jurang sedalam 10 meter di Jalan Sarangan, Cemorosewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Selasa.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi di Surabaya mengatakan bus bernomor polisi K-7745-AZ mengangkut pelajar yang rencananya melakukan studi banding ke sebuah perusahaan traktor di Madiun.
"Akibat kejadian itu satu orang meninggal atas, yakni Elmufida Ullya (23) dengan alamat Perum Bolon, Kecamatan Colomdu, Kabupaten Karanganyar. Korban luka pada bagian kepala dan meninggal dunia," kata Barung.
Kejadian tersebut juga mengakibatkan beberapa penumpang lainnya mengalami luka-luka. Seperti sopir bus Agus Riyanto (41) yang beralamat di Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobokan mengalami trauma perut.
Kemudian Giyanto (44) yang merupakan kru bus dengan alamat Desa Slogo, Kecamatan Tanom, Kabupaten Sragen juga mengalami memar di tangan kiri, dan mengalami dada sesak. Selanjutnya Susilo (37) yang juga kru bus dengan alamat Kelurahan Gemantar, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, mengalami luka pada pinggang kiri dan kepala belakang.
Seorang guru honorer bernama Joko Purwanto (33) yang beralamat di Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantoro, Kabupaten Karanganyar, juga mengalami luka pada tangan kanan.
"Ini masih data sementara. Untuk korban yang lain mohon waktu karena masih proses pendataan," ujar Barung.
Dugaan sementara, kecelakaan tunggal tersebut terjadi karena jalan yang menikung dan turunan yang tajam. Sopir diduga kurang antisipasi dan konsentrasi serta kurang menguasai medan.
"Sehingga oleng ke kiri karena kurang menguasai medan dan akhirnya masuk jurang sedalam kurang lebih 10 meter. Sehingga terjadilah laka lantas tunggal tersebut," kata Barung.
Baca juga: Di lokasi bus masuk jurang minim pembatas jalan
Baca juga: Bus sempat dua kali rusak sebelum kecelakaan
Baca juga: Polisi belum tetapkan tersangka kasus bus kecelakaan maut
Pewarta: Indra Setiawan/Willy Irawan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018