Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Selasa pagi, ditutup melemah terpengaruh penurunan tajam bursa AS Wall Street tadi malam. IHSG sesi pagi ditutup turun 7,373 poin atau 0,34 persen menjadi 2.167,980, sedangkan indeks LQ45 melemah 1,626 poin atau 0,36 persen ke posisi 451,105. Analis Riset PT BNI Securities, M. Alfatih, mengungkapkan perdagangan saham di BEJ masih mengikuti pola perdagangan bursa luar. Kondisi aksi ambil untung ini dipicu oleh penutupan bursa Wall Street tadi malam, karena data ekonominya menunjukkan pasar perumahan AS terus melemah. Pada Juli 2007 jumlah rumah tak terjual mencapai posisi tertinggi dalam 16 tahun, dan ini membuat Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average menyusut 56,74 poin atau 0,4 persen menjadi 13.322,13. Alfatih juga mengungkapkan bahwa kondisi dalam negeri sebenarnya masih menunjukkan hal yang positif, namun pengaruh psikologis bursa luar negeri masih menjadi pemegang peran terpenting. Situasi ini membuat pasar BEJ sesi pagi lebih didominasi saham yang turun sebanyak 103 dibanding yang naik hanya 43, sedangkan 56 bergerak mendatar dan 194 efek tak diperdagangkan. Namun perdagangan pada sesi pagi ini lebih didominasi oleh transaksi saham lapis kedua, hal ini dapat terlihat dari Volume perdagang mancapai 2,253 miliar saham, namun nilai relatif kesil, yakni Rp1,374 triliun. Penurunan indeks dipimpin terkoreksinya saham Bank BNI (BBNI) Rp40 menjadi Rp1.950, Astra Internasional (ASII) turun Rp350 ke harga Rp17.300, Tambang Timah (TINS) tertekan Rp50 ke level Rp11.350 dan Telkom (TLKM) melemah Rp50 ke posisi Rp10.900. (*)
Copyright © ANTARA 2007