Kuatnya proyeksi pasar terhadap kenaikan suku bunga The Fed pada pekan ini juga turut menjadi salah satu faktor yang memicu pasar saham tertekan

Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup melemah sebesar 7,92 poin terpengaruh sentimen negatif perang dagang.

IHSG ditutup melemah 7,92 poin atau 0,13 persen menjadi 5.874,29. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,38 poin atau 0,15 persen menjadi 926,61.

Head of Lots Services Lotus Andalan Sekuritas Krishna Dwi Setiawan di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa isu perang dagang masih menjadi salah satu fokus investor dalam menentukan kebijakan investasinya, situasi yang kurang kondusif memicu aksi lepas saham.

"Fokus masih di isu perang dagang, kondisi yang kurang kondusif membuat investor menahan diri untuk masuk ke aset berisiko," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, kuatnya proyeksi pasar terhadap kenaikan suku bunga The Fed pada pekan ini juga turut menjadi salah satu faktor yang memicu pasar saham tertekan.

"Jika The Fed menaikan suku bunga maka Bank Indonesia juga diperkirakan akan menaikan BI 7-Day Repo Rate. Kondisi itu dikhawatirkan menahan laju perekonomian nasional," katanya.

Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham pada hari ini (25/9) sebanyak 312.873 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,75 miliar lembar saham senilai Rp5,48 triliun.

Sebanyak 163 saham naik, 175 saham menurun, dan 142 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 70,33 poin (0,29 persen) ke 23.940,26, indeks Shanghai melemah 16,34 poin (0,58 persen) ke 2.781,14, dan indeks Strait Times menguat 16,92 poin (0,53 persen) ke posisi 3.236,08.

Baca juga: Aksi lepas saham picu pelemahan IHSG

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018