Bogor (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR, Mahyuddin, menyebut, kunci kemenangan pada Pemilu mendatang adalah memiliki kampanye yang lebih kreatif dan inovatif.
"Pada prinsipnya, yang menang adalah calon yang kreatif dan inovatif. Ini semacam jadi masukan bagi saya dan para calon yang lainnya," ujar dia, saat ditemui awak media di Gedung Kemuning Gading, Kantor Balai Kota Bogor, Selasa.
Mahyuddin menyebut, cara kampanye yang kreatif tersebut akan mempengaruhi perubahan perilaku masyarakat dalam mendukung calon pemimpin pilihannya.
"Saya kira masyarakat nantinya sudah harus cerdas untuk tidak terjebak dalam politik identitas yang membawa-bawa SARA (suku, ras, agama dan golongan)," ujar dia.
Ia menyarankan masyarakat yang sudah terdaftar dalam daftar peilih tetap untuk menggunakan suaranya berdasarkan pertimbangan manfaat dalam gagasan program yang disampaikan calon pemimpin pilihan, bukan berdasarkan pada politik identitas.
Di sisi lain, ia menyayangkan beberapa perilaku tim sukses calon pemimpin yang masih mempraktekkan kampanye SARA.
"Saya kira para calon legislatif maupun para calon presiden tidak akan melakukan itu (politik SARA). Namun terkadang tim sukses di bawahnya, yang targetnya hanya ingin menang, jadi menghalalkan segala cara," papar dia.
Dengan adanya sosialisasi Empat Pilar MPR yang telah dilaksanakan di berbagai daerah, Mahyuddin mengharapkan kegiatan wajib MPR tersebut dapat memberi pencerahan kepada masyarakat tentang politik SARA, hoax dan sebagainya.
"Ya, selain ini kita juga akan memberikan sosialisasi Empat Pilar MPR melalui media sosial untuk menyasar generasi milenial yang memilih," lanjut dia.
Pewarta: Devi Ramadhan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018