Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan 4.500 unit rumah sederhana untuk pekerja/buruh perusahaan anggota Jamsostek di Perumahan Kota Serang Baru, Desa Sukaragam, Kecamatan Serang Baru, Bekasi, Selasa pagi. Perumahan itu dibangun di lokasi seluas 95 hektar dan diperuntukkan bagi pekerja/buruh industri/perkantoran yang berada di kawasan sekitar Kabupaten Bekasi. Menurut Menteri Negara Perumahan Rakyat Yusuf Asy`ari, perumahan itu terdiri atas empat tipe rumah, yaitu tipe 23 dengan jumlah 1.400 unit, tipe 29 dengan jumlah 2.676 unit, tipe 36 dengan jumlah 415 unit, serta tipe 45 sebanyak 58 unit. Perumahan itu juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas sosial dan umum, selain penataan lingkungan yang sehat dan asri. Pada kesempatan itu, Menpera juga mengatakan pemerintah secara konsisten terus memberikan perhatian dan dukungan untuk terus memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau dibawah Rp2,5 juta per bulan. Disebutkan juga bahwa dalam RAPBN tahun 2008, anggaran untuk subsidi perumahan telah ditetapkan naik menjadi sebesar Rp800 miliar dibandingkan dengan anggaran subsidi pada 2007 yang sebesar Rp300 miliar. Selain itu, lanjut dia, anggaran program perumahan juga telah ditetapkan naik menjadi Rp750 miliar dibandingkan anggaran pada 2007 sebesar Rp533 miliar. "Serapan subsidi perumahan hingga Juli 2007 juga telah mencapai 80 persen," ujarnya. Menpera mengatakan hingga kini ada 49 perusahaan yang berminat untuk memfasilitasi penyediaan rumah bagi pekerja dan saat ini sedang dilakukan pembangunan perumahan di lima kota/kabupaten --Bekasi, Serang, Kendari, Bengkulu dan Makasar-- dengan total rencana pembangunan rumah sederhana sebanyak 8.650 unit. Beberapa kendala utama yang dihadapi dalam merealisasikan pembangunan sederhana untuk pekerja adalah masih tingginya biaya perizinan yang diberikan oleh pemerintah daerah setempat sehingga membebani pengembang dan para pengembang sulit untuk mendapatkan lokasi perumahan yang memadai khususnya di kawasan perkotaan akibat tingginya harga lahan. Seusai peresmian perumahan itu, Presiden Yudhoyono dengan didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri KIB, antara lain Menpera, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menko Polhukam Widodo AS yang juga merupakan Mendagri ad interim, dan Meneg LH Rahmat Witoelar melakukan penanaman pohon di lokasi perumahan. (*)
Copyright © ANTARA 2007