London (ANTARA News) - Saham-saham Inggris berakhir lebih lemah pada perdagangan Senin (24/9), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 0,42 persen atau 31,82 poin, menjadi 7.458,41 poin, di tengah proses Brexit.

Sky, sebuah perusahaan media dan telekomunikasi Inggris, melonjak 8,61 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham Randgold Resources dan NMC Health, yang masing-masing meningkat 6,03 persen dan 1,57 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Sementara itu, Intertek Group, sebuah perusahaan inspeksi, pengujian produk dan sertifikasi multinasional, mencatat kerugian paling besar (top loser) dari saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 3,13 persen.

Disusul oleh saham TUI AG, sebuah grup perusahaan perjalanan liburan Inggris, yang merosot 2,95 persen, serta Antofagasta, kelompok penambangan tembaga, turun 2,66 persen.

Baca juga: Saham Daimler rontok, Bursa Jerman turun 0,64 persen

Baca juga: Saham perusahaan migas naik, ketika Bursa Perancis melemah

Baca juga: Bursa Spanyol anjlok 77,6 poin

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018