"Tak mudah mengembalikan Adipura. Tak hanya andil pemerintah saja tetapi ujung tombaknya peran aktif masyarakat. Maka kita harus memberikan penyadaran terkait peran masyarakat dalam menjaga kebersihan kota," kata Fairid Naparin di Palangka Raya, Senin malam.
Pernyataan itu diungkapan pemenang Pilkada Kota Palangka Raya 2018 itu pada ramah tamah dan pisah sambut Wali Kota-Wakil Wali Kota Palangka Raya periode 2013-2018 dan Wali Kota-Wakil Wali Kota Palangka Raya periode 2018-2023.
Didampingi wakil wali kota terpilih Umi Mastikah, Fairid mengatakan rencana pemerintah Ibu Kota Kalimantan Tengah itu akan menegakkan peraturan daerah tentang penanganan persampahan dan kebersihan mulai Oktober 2018.
"Sanksi itu, saya rasa ke depan sangat baik sebagai upaya mendisiplinkan diri dalam menjaga kebersihan. Kita harapkan dampaknya dapat meningkatkan kesehatan dan kebersihan kota termasuk mengembalikan Adipura," katanya.
Fairid pun meminta dukungan dan peran serta masyarakat di Kota Palangka Raya serta pihak terkait lainnya untuk menyukseskan program kerja hingga 2023 mendatang.
"Kami juga akan mengupayakan semaksimal mungkin dalam menyikapi pesan-pesan pak Riban. Kami juga berharap dukungan masyarakat, Forkopimda serta pihak terkait lainnya dalam upaya membangun dan memajukan Kota Palangka Raya," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Palangka Raya periode 2013-2018 Riban Satia didampingi wakilnya Mofit Saptono Subagio menitipkan kelanjutan penanganan sampah dan kebersihan kepada wali kota dan wakil wali kota terpilih.
"Mulai hari ini kami pamit dan minta maaf jika selama kami bertugas ada hal-hal yang tidak berkenan. Kami juga menitip kepada wali kota dan wakil wali kota terpilih agar dapat melanjutkan pembangunan sesuai visi misi serta disesuaikan RPJP kota," kata Riban.
Dia meyakini pasangan Fairid-Umi mampu membawa "Kota Cantik" itu semakin maju dan sejahtera.
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018