Sydney (ANTARA News) - Pasar saham Australia ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin, karena kekhawatiran perang perdagangan meredam beberapa dampak kinerja positif.
Pada penutupan, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 7,7 poin atau 0,12 persen menjadi 6.186,9 poin, sementara indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 5,9 poin atau 0,09 persen menjadi 6.299,5 poin.
Analis pasar CMC Markets Michael McCarthy, dikutip dari Xinhua, mengatakan bahwa pasar Jepang khususnya yang tutup tampak memperlambat laju penjualan di perdagangan lokal.
Saham-saham yang menguntungkan adalah "sebagian besar mereka dengan aliran pendapatan stabil dan eksposur domestik. Jadi tampaknya kekhawatiran perdagangan masih menjadi faktor aksi pasar di Australia. Sektor berkinerja yang baik lainnya adalah sektor energi, setelah kenaikan harga emas dalam perdagangan Jumat (21/9) malam ".
"Tetapi kami memang melihat tekanan secara luas di seluruh sektor, pembentuk pasar dan saham valuasi tinggi seperti saham kesehatan berada di bawah tekanan dalam perdagangan hari ini," katanya.
Namun secara keseluruhan, pasar tampaknya "sebagian besar tertahan", dengan fokus pada pergerakan terbaru dalam ketegangan perdagangan China-AS.
Bank-bank besar berakhir lebih tinggi, dengan ANZ naik 0,42 persen, National Australia Bank menambahkan 0,22 persen, Westpac 0,18 persen lebih kuat dan Commonwealth Bank merosot 0,51 persen.
Raksasa pertambangan BHP Billiton naik 0,74 persen sementara saingannya Rio Tinto turun 1,22 persen. Penambang emas Newcrest merosot 1,57 persen, Woodside Petroleum menambahkan 0,3 persen serta raksasa minyak dan gas Santos naik 1,71 persen.
Jaringan supermarket Woolworths naik 0,36 persen dan Wesfarmers saingannya turun tipis 0,04 persen.
Operator penerbangan nasional Qantas turun 1,16 persen, perusahaan telekomunikasi Telstra naik 0,32 persen dan kelompok biomedis CSL turun 1,35 persen.
Baca juga: Pasar saham Australia dibuka lebih rendah
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018