Medan (ANTARA News) - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Distrik Medan berharap bisa menjadi pemenang dalam tender pengadaan gas hasil eksplorasi PT.Costa di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara untuk menekan krisis gas di daerah itu. Senior Eksekutif Manager PGN Distrik Medan, MAR Zamzani, di Medan, Senin, mengatakan bahwa ada 13 perusahaan yang memasukkan penawaran dalam tender pengadaan gas yang eksplorasinya masih terus berjalan di Lapangan Anggor, Pangkalan Batu, Langkat, Sumut itu. Produksi gas di lapangan Anggor yang mencapai 12 juta meter kubik per hari itu menurut jadual sudah bisa didistribusikan mulai akhir tahun 2008. Menurut dia, PGN kini hanya mendapat alokasi (kontrak) gas dari Pertamina sebesar 12-14,4 MMBTU dari kebutuhan pelanggan di daerah itu yang sebesar 30 MMBT sehingga keluhan tentang krisis gas masih terus berlanjut. Mengenai penolakan kenaikan harga gas dari pengusaha di Sumut, menurut dia, harusnya tidak terjadi karena sebelum dinaikkan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi. Kenaikan harga itu juga masih hanya dilakukan kepada perusahaan pemakai yang sudah memenuhi kontrak minimum selama Januari-Agustus 2007. Jumlah perusahaan yang sudah memenuhi kontrak 35 perusahaan dari total jumlah pelanggan PGN yang sebanyak 56 perusahaan. Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, menyatakan berencana melaporkan PGN Wilayah III Sumatera Bagian Barat (Sumbagut) itu ke Bapepam karena dinilai melakukan kebohongan publik dengan menaikkan harga gas ke pelanggan di Sumut. Menurut Sekretaris Apindo Sumut, Laksamana Adiyaksa, harusnya tidak ada kenaikan gas untuk pelanggan di Sumut sesuai ketentuan pemerintah, tapi nyatanya PGN menaikkan harga jual terhitung untuk tagihan September 2007. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007